Ketua DPR: Pakai Emblem Kerajaan Saja Masih Dipersulit

Pimpinan DPR Naik Haji
Sumber :
  • Twitter @fadlizon
VIVA.co.id
- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Setya Novanto, beserta rombongan telah tiba di tanah air usai memenuhi undangan resmi dari pihak Kerajaan Arab Saudi. Novanto bersyukur telah pulang ke Indonesia dengan selamat.


"Kami yang diundang ada 6 orang. Saya dengan istri, Pak Fadli dengan istri, Bapak Jazuli, dan Ibu Nurhayati. Selain memenuhi undangan kerajaan, kami juga ingin lihat keadaan-keadaan dalam pelaksanaan haji," kata Novanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 30 September 2015.


Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini cerita bahwa ketika di sana juga diundang oleh Menteri Agama untuk berbicara di hadapan para petugas haji.
Apa Itu Talbiyah? Sunah atau Wajib?


Jemaah Haji Perhatikan! Seperti Ini Cuaca di Arab Saudi
"Kami bersama Pak Fahri juga meninjau, ingin tahu persiapan-persiapan kita. Kami juga diundang Menteri Agama untuk bicara ke petugas haji," ujar Novanto.

Calon Haji asal Madura Bawa Beras Jagung ke Arab Saudi

Saat ingin meninjau para korban tragedi Mina, Novanto bercerita mengenai kesulitannya saat ingin bertemu korban dari Indonesia. Padahal, selama di sana, ia dan rombongan memakai emblem kerajaan, namun tetap dipersulit oleh otoritas Saudi.


"Kita jalan 5-7 kilo (meter, dari penginapan). Kita menemukan rumah sakit, tapi untung ada Pak Jazuli yang bisa Bahasa Arab, sehingga kita bisa masuk. Tapi, tetap saja susah, dengan emblem kerajaan pun masih susah. Untung ada mobil (mau masuk RS) dan kita ikut, agar bisa masuk," tutur Novanto.


Diketahui, kunjungan para delegasi DPR pada tanggal 20-28 September 2015 adalah untuk memenuhi undangan ibadah haji dari Raja Salman. Selain Novanto dan wakilnya, Fadli Zon, juga diundang Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Nurhayati Assegaf dan anggota DPR dari Fraksi PKS, Jazuli Juwaini. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya