Portal INSW Diklaim Selesaikan Masalah Bongkar Muat

Aktivitas Bongkar Muat Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
Kementerian ESDM Perpanjang Izin Ekspor Freeport?
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, mengatakan perubahan portal baru Indonesia National Single Window (INSW) mampu menyelesaikan masalah waktu pengurusan bongkar muat (
dwelling time)
Menteri Darmin: Belanja APBN-P 2016 Akan Dipangkas Rp133,8 T
, yang hingga saat ini relatif lama.

Inflasi Rendah Tak Berarti Konsumsi Masyarakat Rendah
Sebab, perizinan maupun pengawasan untuk waktu bongkar muat nantinya diwajibkan melalui portal INSW. Menurut Darmin, hal ini mampu mengurangi proses birokrasi yang memakan waktu lama di pelabuhan.

"Sekarang bisa diketahui proses suratnya ada dimana sekarang. Semua perizinan yang diperlukan dalam pengawasan impor dan distribusi sudah harus dilakukan melalui INSW. Jadi tidak ada lagi yang menjadi hambatan arus kelancaran barang," ujar Darmin di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Rabu 30 September 2015.

Sementara itu, ditemui ditempat yang sama, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, peluncuruan portal INSW ini merupakan salah satu inisiatif pemerintah dalam mempercepat waktu bongkar muat yang terkesan lambat di pelabuhan.

Karena itu, pembentukan Satuan Kerja INSW ini diharapkan mampu memberikan dorongan tersendiri bagi kelancaran arus bongkar muat barang.

"Penunjukan ini terjadi ditengah masalah dwelling time. Diharapkan, ekspor dan impor berlangsung lebih transparan, cepat, dan mudah. Sehingga meningkatkan daya saing ekonomi nasional," kata dia.

Sekadar informasi, portal INSW ini telah digunakan oleh 21 pelabuhan laut, udara, maupun darat seperti Bandara Soekarno - Hatta, Pelabuhan Tanjung Priok, dan Dry Port Cikarang yang secara keseluruhan mencakup lebih dari 95 persen layanan ekspor dan impor nasional. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya