Menkeu: Pemerintah Akan Keluarkan Kebijakan Jaga Rupiah

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA.co.id - Paket kebijakan ekonomi jilid II yang dikeluarkan pemerintah berhasil memberikan sentimen positif terhadap nilai tukar rupiah. Rupiah pada hari ini, Rabu 30 September 2015, berhasil menguat terhadap dolar Amerika Serikat, di level Rp14.657, turun Rp71 poin dibandingkan kurs kemarin, Rp14.728.

Menanggapi hal ini, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, mengatakan pemerintah akan terus mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang mampu menjaga kondisi nilai tukar rupiah.

Ini Peringatan Sri Mulyani untuk Para Wajib Pajak Nakal

Diutarakannya, pemulihan kondisi rupiah masih membutuhkan waktu.

"Tentunya butuh waktu. Dan juga, kami akan terus-terusan membuat kebijakan yang diperkirakan bisa membantu ekonomi kita," ujar Bambang, saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu 30 September 2015.

Bambang menuturkan, pajak deposito Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang terangkum dalam paket ekonomi jilid II, merupakan insentif pemerintah dalam jangka pendek.

Nantinya, akan muncul paket selanjutnya untuk tetap menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Meskipun paket ini memberikan sentimen positif, Bambang menolak untuk berspekulasi kondisi nilai tukar rupiah ke depannya. Sebab, hal ini akan memicu persepsi negatif yang oleh para pelaku pasar.

"Tidak ada spekulasi angka. Nanti, jadi lotre," kata dia. (asp)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati disambut meriah para pegawainya

Sri Mulyani Dijagokan Jadi Andalan Baru Kabinet Jokowi

Sri Mulyani akan buat bujet fiskal lebih realistis.

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2016