Pajak Deposito Hasil Ekspor Dipangkas, Rupiah Bakal Menguat

aktivitas penukaran uang di money changer
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengklaim, insentif pemangkasan pajak deposito Devisa Hasil Ekspor (DHE) akan mampu menambah jumlah valuta asing dalam negeri. Bertambahnya likuiditas valas tersebut bakal mendongkrak penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). 

Selama ini, kata Bambang, banyak eksportir yang memarkir dolarnya di negara tetangga yang suku bunga perbankannya lebih menarik dibanding Indonesia. Hal itu membuat suplai dolar AS di dalam negeri menjadi terkikis dan akhirnya memberi tekanan pada rupiah.

"Kebijakan ini untuk memperkuat pasar valuta asing. Kita berharap, DHE ini bisa masuk ke kita sebesar-besarnya," ujar Bambang di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu, 30 September 2015.

Selain itu, kebijakan ini merupakan salah satu langkah pemerintah untuk mencegah adanya permainan yang dilakukan oleh para eksportir. Karena disinyalir saat ini masih ada eksportir yang tidak jujur melaporkan nilai ekspornya.
Penguatan Rupiah Dihantui Sentimen Negatif Ekonom Global

"Jadi ada yang harganya mungkin dikecil-kecilkan. Kadang berpotensi terjadi adanya transfer pricing," ujarnya menambahkan.
Kurang Gesit, Rupiah Masih Sulit Menguat

Bambang berharap, jumlah deposito DHE yang diparkir di Indonesia sesuai dengan apa yang dilaporkan eksportir. Sehingga, pasar valas dalam negeri dapat lebih kuat menghadapi perkasanya dolar AS.
Menkeu Rombak Asumsi Nilai Tukar Rupiah di APBN-P 2016

"Kami hitung saja DHE berapa. Kita berharap sebesar-besarnya DHE masuk ke sistem agar memperkuat pasar valas kita."

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya