Kesampingkan Laba Kuartalan, Wall Street Ditutup Menguat

Pialang Mengamati Pergerakan Saham perdagangan di Bursa Efek New York
Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
- Indeks saham utama Amerika Serikat ditutup 1,5 persen lebih tinggi pada akhir perdagangan Rabu waktu New York, mengikuti melonjaknya sebagian besar pasar saham global.

Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Padahal, seperti dikutip dari laman CNBC, Kamis 1 Oktober 2015, sebagian besar laporan keuangan kuartalan perusahaan besar AS membukukan hasil yang terburuk.

Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah
Sementara itu, investor mengharapkan Gubernur Federal Reserve, Janet Yellen, akan memberikan pidatonya pada pembukaan konferensi komunitas riset perbankan dan kebijakan pada pukul 15.00 waktu setempat di St Loouis, Missouri.

Seperti diketahui, pekan lalu, Yellen menyatakan bahwa The Fed dipastikan akan menaikkan suku bunganya sebelum berganti tahun. Sayangnya, Yellen tidak mengomentari perkembangan ekonomi AS atau persiapan kebijakan moneter atas keputusan yang akan dilakukan. 

The CBOE Volatilitas Index (VIX), yang secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari kecemasan di pasar diperdagangkan mendekati 24.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir menguat 235,57 poin (1,47 persen) ke level 16.284,7, dengan saham Chevron dan Procter & Gamble yang memimpin penguatan saham.

Sementara itu, indeks S&P 500 naik 35,94 poin (1,91 persen) ke level 1.920,03, dipimpin oleh saham sektor konsumen. 

Adapun indeks Nasdaq menguat 102,84 poin (2,28 persen) ke level 4.620,16.

Volume saham yang diperdagangkan di Bursa Efek New York hampir mencapai 1,2 miliar unit saham dengan volume komposit mendekati 4,5 miliar unit saham.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya