Sumber :
- Lynda Hasibuan/ VIVA
VIVA.co.id
- Pada umumnya seorang perancang busana menggunakan beberapa model untuk memperkenalkan koleksi terbarunya. Namun hal tersebut sangat berbeda dengan yang dilakukan desainer Tanah Air, yakni Phangsanny.
Berawal dari hobinya membaca puisi cinta kuno, Phangsanny menghadirkan rancangan terbaiknya lewat sebuah pameran dalam nuansa seni instalasi. PS sapaan akrab Phangsanny berkolaborasi dengan 20 seniman dari berbagai bidang.
Baca Juga :
Rihanna Luncurkan Alas Kaki Faux Fur untuk Puma
Berawal dari hobinya membaca puisi cinta kuno, Phangsanny menghadirkan rancangan terbaiknya lewat sebuah pameran dalam nuansa seni instalasi. PS sapaan akrab Phangsanny berkolaborasi dengan 20 seniman dari berbagai bidang.
Baca Juga :
Yuk, Berburu Fesyen Muslimah di Hijab Day
Tidak hanya itu, PS juga didukung oleh salah satu pusat perbelanjaan ibukota, Grand Indonesia. Mengusung tema La Peche Noire, PS membuat karyanya dalam balutan atmosfer bittersweet yang dijiwai oleh puisi-puisi cinta dari beberapa abad lalu.
"Ini merupakan pameran nonkomersial, sebab saya bosan dengan
fashion
show
pada umumnya jadi ingin menampilkan hal berbeda. Semua koleksi rata-rata adalah gaun yang memiliki dedikasi dari puisi cinta," ujar Phangsanny saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Rabu, 30 September 2015.
Lebih lanjut, Phangsanny menambahkan bahwa dia menyelesaikan 40 gaun untuk dipamerkan hanya dengan waktu 3 bulan. Terbukti, semua rancangannya tersebut memiliki sebuah karakteristik yang terletak pada kemawahan dalam kesederhanaan, cutting yang sempurna dan pemilihan material berkualitas.
Adapun salah satu karyanya, seperti One hundred hearts for you to break. Koleksi tersebut terdiri dari 100 hati hitam yang membentuk sebuah gaun berhati emas yang retak. Hal itu melambangkan kemurnian cinta yang terluka tapi terus menetap dan tidak sanggup untuk pergi.
Bagi Anda yang ingin melihat karya Phangsanny secara langsung, Anda dapat mengunjungi Main Atrium & Skybridge Grand Indonesia. Pameran tersebut akan berlangsung pada 29 September - 4 Oktober 2015.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tidak hanya itu, PS juga didukung oleh salah satu pusat perbelanjaan ibukota, Grand Indonesia. Mengusung tema La Peche Noire, PS membuat karyanya dalam balutan atmosfer bittersweet yang dijiwai oleh puisi-puisi cinta dari beberapa abad lalu.