DPR Akan Sambangi Lokasi Pembantaian Salim Kancil

Bekas jenazah Salim Kancil
Sumber :

VIVA.co.id - ‎Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia membentuk tim khusus atas kasus pembunuhan petani penolak tambang pasir, Salim Kancil, di Lumajang, Jawa Timur. Tim ini akan segera berangkat ke lokasi pembunuhan.

"Kami akan berangkat Jumat besok," kata anggota Komisi III, Adies Kadir, saat dihubungi, Kamis, 1 Oktober 2015.

Adies menjelaskan tim akan menggali langsung berbagai informasi dari masyarakat mengenai peristiwa pembunuhan dan penganiayaan ini.

Kades Pembunuh Salim Kancil Rutin Suap Muspika

Ini dilakukan untuk memperkuat laporan yang sudah masuk ke Komisi III, terutama kabar adanya keterlibatan pejabat dalam permasalahan tambang ilegal yang berdampak pada pembunuhan Salim Kancil.

[Baca: ]

"Apabila ada yang tidak benar, kami tidak segan-segan merekomendasikan penindakan. Bahkan pemecatan terhadap aparat yang tidak bersih atau yang tersangkut masalah ini," Adies menegaskan.

Politikus Partai Golkar mempertanyakan mengapa protes warga terhadap keberadaan tambang liar di Lumajang dibiarkan. Sehingga berkembang menjadi sebuah aksi penganiayaan dan pembunuhan.

"Mestinya aparat penegak hukum di Lumajang bisa mengantisipasi dini masalah ini. Ini kan masalah di depan mata telanjang dan sudah lama terjadi. Kenapa aparat penegak hukum dan perangkat desa, kecamatan serta yang lain nya membiarkan potensi ini terjadi?" katanya.

Ia mendesak polisi mengungkap kasus ini hingga membongkar siapa dalang dari pembunuhan sadis Salim Kancil. Polda Jatim dan pemerintah daerah diminta tegas dan jujur dalam membongkar kasus ini.

Tambang Ilegal di Tanah Keraton, Sultan Marah

"Orang melanggar hukum secara membabi buta. Kalau tidak tegas ini akan menjadi preseden buruk dan contoh yang tidak baik bagi masyarakat. Ini Negara hukum, bukan negara yang menggunakan hukum rimba," kata Adies. (ase)

Pembunuhan Petani Salim Kancil di Lumajang Jawa Timur.

Kisah Tangisan Anak TK Iringi Penyiksaan Salim Kancil

Banyak saksi yang ceritakan kebrutalan pengeroyok

img_title
VIVA.co.id
3 Maret 2016