Faktor-faktor Ini Hambat Deflasi Tinggi

Seorang pembeli sedang memilih cabe keriting di pasar.
Sumber :
VIVA.co.id
Cari Data Investasi Lebih Akurat BKPM Gandeng BPS
- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada bulan September 2015, terjadi deflasi sebesar 0,05 persen. Meskipun demikian, masih ada beberapa faktor yang menghambat deflasi.

Jawa Sumbang 58,1 Persen Ekonomi RI di Kuartal II 2016

Di antaranya, adalah kenaikan harga beras, kenaikan uang masuk Perguruan Tinggi, dan kenaikan harga emas. Ketiga faktor ini menyumbang inflasi pada September 2015.
Ekonomi Tumbuh karena Pemerintah Lakukan Ini


Kepala BPS Suryamin, Kamis 1 Oktober 2015, mengatakan beras masih menyebabkan terjadinya inflasim atau menghambat deflasi. Pada September 2015, beras mengalami kenaikan harga sebesar 2,04 persen dan andilnya terhadap inflasi sebesar 0,08 persen.


"Harga beras naik, ini memang karena agak berkurang pasokan, meski masih ada panen, terjadi di 74 kota IHK (indeks harga konsumen). Kenaikkan harga beras tertinggi di Bulukumba, Purwokerto, dan Pangkal Pinang, masing-masing enam persen," ujar Suryamin di Kantor BPS Pusat, Jakarta.


Kedua, kata Suryamin, biaya uang kuliah akademik, atau perguruan tinggi naik sebesar 3,15 persen. "Andilnya 0,05 persen terhadap inflasi, ini mungkin karena masuk tahun ajaran baru, terjadi di 32 kota IHK, tertinggi di Malang 17 persen," katanya.


Yang ketiga, adalah kenaikan harga emas, atau perhiasan sebesar 3,44 persen. Andilnya 0,04 persen terhadap inflasi.


"Karena mengikuti harga internasional, terjadi kenaikan di 74 kota IHK. Tertinggi di Bekasi, 10 persen dan Madiun delapan persen," kata dia.


Sementara itu, Suryamin menjelaskan, penyebab utama deflasi pada September 2015 sebesar 0,05 persen adalah, karena turunnya harga beberapa barang, yakni harga daging ayam ras turun sebesar 9,31 persen.


"Ini Karena suplainya banyak. Terjadi di 62 Kota IHK, yang tertinggi di Jambi 25 persen dan Pematang siantar 23 persen," kata dia.


Lalu, disusul turunnya harga cabe merah sebesar 10,97 persen. Kemudian, tarif angkutan udara yang juga turun 10,22 persen.


Lebih lanjut, Suryamin menjelaskan penyebab deflasi yang lain adalah harga bawang merah, turun 9,97 persen, Cabe Rawit turun 12,27 persen, minyak goreng turun 1,95 persen, dan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax yang juga turun 0,53 persen. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya