Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi akhir-akhir ini disebut-sebut sebagai tragedi ekonomi. Hal ini dikatakan oleh Ketua Umum Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Yorrys Raweyai.
Yorrys meminta pemerintah turut andil dalam melakukan terobosan-terobosan, agar PHK tak berlangsung lagi. Tak hanya itu, Yorrys mengatakan bahwa pihaknya turut memberikan masukan kepada pemerintah.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Buruh Tuntut Harga BBM Turun Jadi Rp5.000
Yorrys meminta pemerintah turut andil dalam melakukan terobosan-terobosan, agar PHK tak berlangsung lagi. Tak hanya itu, Yorrys mengatakan bahwa pihaknya turut memberikan masukan kepada pemerintah.
"Kalau tidak di-
back up
(didukung) regulasi dari pemerintah dan kalangan pengusaha, percuma saja," kata dia, dalam konferensi pers 'Speak Up Forum PHK Besar-Besaran: Sebuah Tragedi atau Turbulensi Ekonomi' di kantor pusat Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Gedung Permata Kuningan, Jakarta, Kamis 1 Oktober 2015.
Yorrys mengatakan, PHK ini merupakan imbas dari kondisi perekonomian yang saat ini terjadi dan geopolitik nasional.
"PHK sebagai sebuah tragedi, yes (itu benar)," kata Yorrys
Yorrys mengatakan, pengusaha mencermati kondisi perekonomian dunia saat ini selama beberapa bulan ke depan. Kalau tak kunjung membaik, mereka cemas akan lebih banyak pemangkasan jumlah karyawan.
"Belajar dari (krisis) 1998. Melihat kondisi sekarang, yang diperhatikan pengusaha adalah antisipasi tiga bulan ke depan," kata dia dia. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kalau tidak di-
