Panen Padi di Tuban, Mentan Optimis Stok Beras Aman

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman
Sumber :
VIVA.co.id
Indonesia Terancam Krisis Petani
- Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengungkapkan akan menaikkan bantuan berupa anggaran khusus untuk Kabupaten Tuban sebesar Rp23 miliar untuk tahun 2016. Sedangkan untuk anggaran nasional tahun ini naik sebesar Rp16,9 triliun.

Kurang Tenaga Pertanian, Indonesia Darurat Pangan

Ini mengingat sektor pertanian daerah Tuban menjadi sektor utama mata pencaharian masyarakat dan perekonomian masyarakat bergantung pada sektor pertanian terutama pada komoditi padi dan jagung.
Rutin Impor Daging Sapi, Solusi Turunkan Harga?


"Khusus untuk Tuban, anggaran Rp7 miliar tahun lalu, tahun ini naik Rp23 miliar. Itu artinya naik 300 persen. Kalau produksinya naik 30 persen tambah anggaran kalau tidak ya dinolkan untuk tahun depan," kata Mentan saat dalam acara panen raya padi di  Desa Ngadirejo Kecamatan Widang Kabupaten Tuban Provinsi Jatim, Rabu 30 September 2015.


Panen raya padi tersebut merupakan panen raya di Musim Kemarau (MK) II pada hamparan sawah 4.000 hektare (ha) dengan produktivitas hasil ubinannya sebesar 13 ton per ha. Usai melakukan panen, Mentan bersama Bupati Tuban, Fahtul Hudan dan Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Sumardi melakukan penanaman padi dengan menggunakan mesin transplanter.


Mentan menuturkan, dengan berlangsungnya panen raya di tengah kemarau panjang saat ini akibat dampak El Nino moderat,ini menunjukkan produksi dan tanam padi di beberapa daerah tidak begitu berpengaruh nyata.


“Artinya apa, produksi dan tanam padi tidak mengenal musim, saat ini berjalan terus dengan terus menyediakan stok yang aman untuk kebutuhan pangan nasional,” ujar Mentan.


Untuk itu, Mentan mengaku saat ini tengah berjuang untuk mengendalikan impor untuk menstabilkan harga jagung. Kemudian ia juga meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk membantu mengontrol impor jagung.


"Doakan kami kendalikan impor supaya harah membaik, kepala bulog, semua jagung masuk kalo impor lewat bulog dan terkontol, kemudian kita ekpor," kata Amran Sulaiman.


Pada kesempatan yang sama, Bupati Tuban Fathul Huda mengatakan saat ini Kabupaten Tuban sedang ingin meningkatkan produksi padi dan jagung. Menjelang musim hujan, pihaknya ingin memprioritaskan pengadaan saluran air dan embung.


"Air bisa lebih dan kurang, karena musim hujan banjir, solusinya tidak ada jalan kecuali amankan banjir. Bangun saluran, tanggul 700 m, semoga bisa dianggarkan, sudah pernah dialokasi namun tidak siap, jadi ditunda. Bisa diatasai, musim hujan tidak panen jadi bisa panen. Semoga bisa direspon Menteri," jelas Bupati Tuban itu.


Menanggapi hal tersebut, Mentan mengungkapkan akan menaikkan bantuan berupa anggaran khusus untuk Kabupaten Tuban sebesar Rp23 miliar untuk tahun 2016. Sedangkan untuk anggaran nasional tahun ini sebesar naik sebesar Rp16,9 triliun.


“Ini mengingat sektor pertanian daerah Tuban menjadi sektor utama mata pencaharian masyarakat dan perekonomian masyarakat yang bergantung pada sektor pertanian terutama pada komoditi padi dan jagung. Oleh karena itu, bantuan akan kami berikan untuk menjaga dan menggenjot produksi,” ujar Mentan.


Untuk itu, Mentan meminta kepada para petani untuk untuk terus bekerja keras dalam mengantisipasi paceklik tahun depan. "Jangan sekarang loyo-loyo, jangan biasa-biasa saja. Jadi setiap kami bergerak ada traget," ujar Amran Sulaiman.


Perlu diketahui, Mentan tidak hanya memantau panen padi yang tengah berlangsung di Jawa Timur, namun akan lanjut memantau juga proses panen padi yang sedang berlangsung di Kalimantan dan Sumatera. Ini bertujuan untuk memastikan stok beras nasional tersedia sampai akhir tahun. Selain itu, untuk memacu petani, agar selesai panen langsung melakukan penanaman padi, sehingga produksi di tahun 2016 tetap tersedia.


“Itu strategi untuk mengatasi paceklik," kata Mentan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya