Industri Kopi Tetap Perkasa di Tengah Pelemahan Rupiah

Membuat kopi ala kafe dengan alat sederhana.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Maya Sofia
VIVA.co.id
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
- Pengusaha kopi di Indonesia khususnya yang berorientasi ekspor meraup keuntungan berlipat di tengah melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Bahkan, pelemahan ekonomi yang terjadi tidak membuat perkembangan sektor usaha itu terhambat. 

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
Wakil Ketua Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) Saemi Saleh mengatakan, laju pertumbuhan ekspor kopi meningkat stabil lima persen setiap tahunnya sejak 2010. Tahun ini peningkatakannya bahkan mencapai 20 hingga 30 persen dibanding tahun lalu.

Penghafal Alquran Gratis Minum Kopi di Kedai Ini
"Prosentase yang meningkat itu khususnya adalah kopi dengan mutu yang mahal, itu meningkat dan yang murah ini memang agak turun. Kurang lebih peningkatan ini berjalan 4 sampai 5 tahun belakangan ini," ujar Saemi di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Kamis 1 Oktober 2015.

Dia mengatakan, peningkatan tersebut karena konsumen kopi asal Indonesia terus mengalami peningkatan. Bagusnya kualitas kopi nasional menjadi daya tarik tersendiri dengan para kedai kopi internasional untuk menggunakan.

"Karena kopi terbaik kita dikonsumsi oleh luar negeri semua, kita lihat Starbucks, Coffee Bean, Beat Coffee, yang palling besar itu (bahan bakunya) kopi kita 70 persen itu. Kalau ini kita kembangkan itu luar biasa, akan mengembangkan perekonomian daerah, dari desa sampai ke kota," ujarnya menambahkan.

Dia berharap, peningkatan ekspor ini dapat memberikan sumbangsih tersendiri untuk menambah devisa negara.

"Tentu ekspor lebih baik dengan rupiah yang melemah ini, sangat baik ekspornya, kan kopi ini, kan ibarat minyaknya manusia, daya belinya tetap baik."

(mus)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya