Pertamina Pilih Pangkas Dividen Ketimbang Disuntik PMN

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Pemerintah membuka opsi pemberian Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT Pertamina, guna menutup selisih kerugian yang dialami Pertamina saat ini.

PMA Tak Merata Akibat Kurang Listrik

Namun, perusahaan pelat merah tersebut lebih memilih untuk mengurangi dividen yang harus disetor. 

"Oh ya, penurunan (setoran) dividenlah yang bagus. Ya, kalau sebagai korporasi, kami berharap, boleh kan?" kata Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat 2 Oktober 2015.
Strategi Menteri Arcandra Targetkan PLTP 7.000 MW

Seperti yang diketahui, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, I. G. N. Wiratmaja, mengatakan pihaknya menawarkan suntikan modal negara untuk menutup kerugian perseroan akibat penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) yang ditahan beberapa bulan lalu.
Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE

"Bisa jadi dalam bentuk PMN, atau apa pun, ya. Itu tanggung jawab pemerintah karena yang menetapkan harga BBM," kata Wiratmaja di Jakarta beberapa hari lalu. 

Opsi yang lainnya adalah dana ketahanan energi. Nantinya, kekurangan tersebut akan ditutup dari dana tersebut.

"Dengan ada dana ketahanan energi, bila disetujui bisa jadi dari sana akan diganti. Kan, kami sedang usulkan dana ketahanan energi," kata dia.

Lalu, berapa pemangkasan setoran keuntungan yang diharapkan BUMN energi ini? Dwi menyerahkannya kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku pemegang saham.

"Itu, kan, keputusan pemegang saham. Kami mengharapkan, tentu sebaik mungkin, tetapi kami kan, harus memahami kondisi negara seperti apa," kata dia. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya