Sumber :
- Raden Jihad Akbar / VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan segera mengeluarkan aturan baru mengenai pembentukan pembiayaan berupa penyertaan modal atau modal ventura bagi setiap perusahaan rintisan (
Startup
) atau bisnis pemula yang belum memiliki akses ke perbankan.
Ketua Asosisasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Mandey, mengapresiasi upaya tersebut. Menurut dia, kebijakan ini berdampak positif terutama bagi pengusaha baru yang membutuhkan modal cukup tinggi dalam mengembangkan usahanya.
"Ini yang namanya kebijakan fiskal. Kami menyambut baik karena ini sifatnya untuk perusahaan yang baru," ujar Roy saat ditemui, Jakarta, Selasa 6 Oktober 2015.
Apalagi, kata Roy, Indonesia yang dalam waktu dekat akan menghadapai era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), insentif ini akan memberikan dorongan tersendiri bagi perusahaan baru untuk melakukan investasi di Tanah Air.
"MEA sudah mulai awal Januari nanti. Perusahaan ke Indonesia bisa berbagai macam. Bisa direct investment (investasi langsung), akuisisi, atau kerjasama dengan ritel lokal. Mereka pasti akan bangun perusahaan baru, ini langkah tepat," kata dia.
Menurut Roy, memang situasi global saat ini masih terlihat tidak menentu. Namun, rasa optimisme terhadap insentif yang diberikan OJK ini dinilai mampu meningkatkan geliat investasi dalam negeri.
"Tanpa melihat pertumbuhan global yang masih tertekan, kemudahan relaksasi yang dikeluarkan pemerintah ini bisa mendukung investasi masuk ke Indonesia. Jadi bisa terealisasi," ujar Roy.
Sebelumnya, Ketua dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad mengungkapkan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengeluarkan aturan mengenai pembentukan Ventura fund tersebut. Pembiayaan ini merupakan alternatif yang bisa digunakan sektor-sektor usaha yang sulit mendapatkan pembiayaan perbankan. (ren)
Sukseskan Tax Amnesty, OJK Perlonggar Syarat Modal Sekuritas
OJK akan beri rekomendasi pelonggaran syarat ke Kementerian Keuangan.
VIVA.co.id
11 Agustus 2016
Baca Juga :
