Dolar Tertekan, Rupiah Diharapkan Melanjutkan Penguatan

Mata uang rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan penguatan rupiah terhadap dolar AS masih dapat berlanjut jika sentimen yang ada masih cukup mendukung.

Apalagi laju indeks dolar cenderung sedang tertekan sehingga diharapkan laju rupiah dapat memanfaatkan kondisi tersebut sehingga tren kenaikan belum akan 'terpatahkan'.

"Laju Rupiah di atas target resistance (batas atas) Rp 13.950. Kurs dolar di sekitar Rp 14.000-Rp 13.779," ujarnya di Jakarta, Jumat, 9 Oktober 2015.

Meski kemarin nilai tukar rupiah berakhir melemah 0,48 persen atau 66 poin ke level Rp13.887 per dolar AS. Namun, masih adanya imbas positif dari rilis kebijakan ekonomi oleh pemerintah, sehingga membuat laju rupiah masih betah berada di zona hijaunya dan bahkan sedang mencoba mempertahankan tren kenaikannya.

Selain itu, lanjutnya, pelaku pasar juga turut merespons kebijakan moneter yang telah disampaikan Bank Indonesia di bulan September. Persepsi positif akan hasil dari kebijakan tersebut, paling tidak untuk sementara ini masih dapat memberikan angin segar pada laju rupiah yang sedang mempertahankan pola kenaikannya.
Kurang Gesit, Rupiah Masih Sulit Menguat

"Tapi, tetap harus dapat menyesuaikan dengan riil lapangan dan mencermati sentimen di pasar," katanya.
Menkeu Rombak Asumsi Nilai Tukar Rupiah di APBN-P 2016


Pekan Ini Rupiah Bakal Terus Menguat, Ini Pendorongnya
Uang rupiah.

Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global

Aksi damai 4 November tidak terlalu pengaruhi pergerakan rupiah.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016