Direktur IMF: Tidak Semua Ekonomi di China Suram

Direktur IMF dan mantan Menteri Keuangan Prancis, Christine Lagarde
Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id
- Direktur Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde, mengatakan tidak semua ekonomi China diambang kesuraman. 

"Saya akan mengatakan bahwa yang terjadi di China, adalah karena melambatnya pertumbuhan ekonomi. Dan, kami melihat ada transisi besar saat ini," kata Lagarde, seperti dikutip dari BBC, Jumat 9 Oktober 2015

Setelah pertumbuhan dua digit selama beberapa dekade, ekonomi China melambat menjadi 7,4 persen tahun lalu.

Pemerintah mengatakan, pihaknya memperkirakan pertumbuhan melambat lebih lanjut untuk sekitar tujuh persen tahun ini.

Sementara itu, IMF memiliki perkiraan pertumbuhan hanya 6,8 persen.

Menurut Lagarde, perubahan terjadi di seluruh dunia, termasuk pasar di negara-negara berkembang yang harus menghadapi turunnya harga komoditas. 

"Kita melihat transisi China dari modal pertumbuhan yang satu ke yang lain, dari metode mata uang satu ke yang lain. Dan, kita harus menyesuaikan." 

Volume Ekspor China Meningkat, Bawa Angin Segar bagi RI?
Lagarde mengatakan, IMF sangat mendukung transisi yang terjadi di China saat ini. Dia mencatat, upaya China  untuk membuat manajemen yang lebih baik dari pergerakan nilai tukar mata uang dan bunga. 

Menko Darmin Antisipasi Proyeksi Muram IMF
"Anda tidak bergerak hanya semalam untuk mengontrol pasar dan menjadikan situasi harus sama di seluruh dunia," ujarnya. 

Investor China Akan Relokasi Pabrik ke Indonesia
Sebagai Direktur IMF selama lima tahun, Lagarde akan mengakhiri jabatannya pada pertengahan 2016. Namun, pada pertemuan tahunan di Peru pekan ini, dia memberi sinyal untuk siap menjabat yang kedua kalinya. (asp)
Bursa saham Jepang.

Menanti Data Inflasi China, Bursa Asia Dibuka Naik

Rencana pertemuan anggota OPEC masih dinanti.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016