BI Beri Sinyal Tahan BI Rate Hingga 2016

Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara (kanan)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id
- Bank Indonesia memutuskan untuk tetap menahan tingkat suku bunga acuannya (
BI rate
) di angka 7,5 persen. Langkah ini dilakukan BI, sejak Februari 2015.

Deputi Gubernur BI Mirza Adityaswara, Jumat 9 Oktober 2015, memberi sinyal hingga kuartal pertama tahun tahun depan, BI sepertinya akan tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuannya.

"Mungkin tidak tahun ini (perubahan BI rate), atau bahkan kuartal pertama tahun depan," ujar Mirza, saat ditemui di Kompleks BI, Jakarta Pusat.
Bank Dunia Nilai Suku Bunga BI Terlalu Tinggi

Mirza menuturkan, alasan kuat BI tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan, adalah menimbang kondisi situasi ekonomi global. Meskipun bank sentral Amerika Serikat (The Fed) diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga acuannya tahun ini, tidak bisa dijadikan satu-satunya landasan BI dalam menentukan kebijakan itu.
Bursa Asia Pasifik Terhempas Sentimen Wall Street

"BI pada intinya menjaga kebijakan prudensial moneter. Situasi global masih akan menghadapi kenaikan suku bunga AS," kata dia.
Harga Emas Global dan Produk Antam Kompak Turun

Seperti diketahui, sejumlah kalangan pengusaha meminta kepada BI untuk menurunkan tingkat suku bunga acuannya. Selain, karena pertumbuhan di beberapa sektor usaha mengalami penurunan, penurunan suku bunga ini diharapkan mampu mendongkrak daya beli masyarakat terhadap produk usaha yang dijual belikan. (asp)
Ilustrasi Wall Street

Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008

Pilpres Amerika serikat bikin galau investor AS.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016