Darmin Ungkap Peran Rini Soemarno dalam Proyek Kereta Cepat

darmin nasution
Sumber :
  • REUTERS/Enny Nuraheni
VIVA.co.id
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution berharap, penolakan atas pembangunan kereta cepat rute Jakarta - Bandung tidak akan berdampak lebih jauh pada hubungan bilateral Indonesia dengan Jepang.

Seperti diketahui, proyek ini sudah hampir dipastikan jatuh ke  tangan China. Dimana skema pengerjaannya melalui kerja sama konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan konsorsium negeri tirai bambu, tanpa jaminan dari pemerintah.

"Kami berharap tidak ada. hubungan antar negara jauh lebih besar daripada satu proyek. Dalam satu proyek bisa saja kecewa, tapi kan ada hubungan lain," ujar Darmin saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Jum'at 9 Oktober 2015.

Darmin mengungkapkan, semula pemerintah memang telah menolak kedua proposal yang diajukan China maupun Jepang, karena dianggap terlalu membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Laut China Selatan Memanas, Beijing: Siap-siap Perang

Pemilihan China sebagai eksekutor utama dalam pembangunan kereta cepat murni melalui skema bussiness to bussiness (b to b). Sehingga, pemerintah tidak akan ikut andil dalam proses pengerjaan proyek tersebut.
Tanri Abeng Puji Holding BUMN-nya Menteri Rini

"Itu sudah benar-benar keputusan bisnis. Kalaupun ada menteri (Rini Soemarno) di situ, karena dia mewakili BUMN saja. Sejak semula, proposal mereka kan sudah ditolak itu," kata dia.
Menteri Darmin: Belanja APBN-P 2016 Akan Dipangkas Rp133,8 T


Menteri BUMN Rini Soemarno

Terobos Pendemo, Menteri Rini Naik Motor Patwal

Agenda rapat di Kementerian Perekonomian.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016