- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menganggarkan Rp5 triliun untuk program pengendalian banjir di Indonesia. Hal ini mengingat, banjir adalah masalah klasik di Indonesia, terlebih di kota-kota besar.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR, Mudjiadi, mengatakan anggaran ini dikhususkan untuk pengendalian banjir di seluruh Indonesia. Di antaranya, di kota-kota besar seperti Palembang, Semarang, Surabaya, Medan, dan di berbagai Kabupaten.
"Anggaran tahun ini, kebanyakan untuk normalisasi sungai yang kapasitasnya rendah. Jadi, keseluruhan untuk banjir anggarannya Rp5 triliun untuk tahun ini," ujar Mudjiadi di Jakarta, Kamis 12 Oktober 2015.
Dia menerangkan, anggaran tersebut justru ada yang dipergunakan untuk membangun irigasi dan bendungan. Karena itu, anggaran tahun depan atau 2016, yang diajukan sedikit berkurang dibanding tahun ini.
"Ada (anggaran) yang buat irigasi dan bendungan. Tahun depan, usulannya lebih rendah dari 2015, sekitar Rp4 triliun, koma sekianlah," kata dia.
Dia menyebut, penggunaan anggaran tersebut, prioritasnya adalah untuk menyelesaikan pekerjaan di kota besar dan proyek kontrak multiyears.
"Prioritasnya di kota besar, multiyears pasti diprioritas, seperti sodetan Kali Ciliwung ini," ujarnya. (asp)
Kerusakan di Daerah Aliran Sungai Kian Parah
Banyak yang sudah alih fungsi lahan.
