Tiga Paket Ekonomi Diklaim Telah Tunjukkan Hasil

Ilustrasi mata uang.
Sumber :
  • ANTARA/Rivan Awal Lingga
VIVA.co.id
-  Deputi Gubernur Bank Indonesia Erwin Rijanto menjelaskan, pertemuan BI dengan Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK) hanya membahas capaian insetif pemerintah dalam tiga paket kebijakan ekonomi yang telah dikeluarkan sebelumnya.

Erwin mengklaim, ketiga paket tersebut mulai menunjukan dampak positif terhadap sektor-sektor yang difokuskan pemerintah.

"Kalau yang sekarang ini kami update saja. Kami menunjukkan kalau FKSSK itu memang selalu melakukan pertemuan. Kami hanya bahas pencapaian yang terjadi. Kelihatannya, sudah menunjukan hasil," ujar Erwin saat ditemui di Kompleks Kementerian Keuangan, Senin malam, 12 Oktober 2015.

Selain membahas mengenai capaian ketiga paket ekonomi, pertemuan FKSSK kali ini turut membahas bagaimana langkah pemerintah dalam mempertahankan posisi kondisi nilai tukar rupiah, dimana dalam sepekan terakhir mengalami penguatan yang cukup signifikan.
Dibuka Menguat, IHSG Lanjutkan di Jalur Hijau

Ketika ditanya soal paket kebijakan jilid selanjutnya, Erwin mengaku BI belum memberikan insentif lain dalam memperkuat nilai tukar. Artinya, pemerintah bersama BI masih dalam tahap pembahasan.
Penguatan Rupiah Dihantui Sentimen Negatif Ekonom Global

"Supaya kejadian pembiakan nilai tukar sifatnya jangan hanya temporer. Karena, untuk masalah itu kan tidak bisa dilakukan satu pihak saja. Tapi kerjasama BI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Sosial (LPS), dan Kementerian Keuangan. Kalau nanti paket IV, masih dalam pembahasan," kata dia.
Target Tax Amnesty Tak Akan Diubah

Sekadar informasi, Presiden Joko Widodo telah memastikan akan segera mengumumkan paket ekonomi lanjutan jilid IV dalam minggu ini.
Bareskrim Polri geledah kantor Kementerian Keuangan

Mengoptimalkan Aset Negara

Aset pemerintah per 30 Juni 2016 mencapai Rp5.285 triliun.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016