Sumber :
- VIVA.co.id/ Syaefullah
VIVA.co.id
- Rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia telah mengesahkan keanggotaan Pansus Pelindo II. Di mana Pansus ini beranggotakan perwakilan dari 10 fraksi yang ada di DPR. Anggota Pansus, Rieke Diah Pitaloka mengatakan, Pansus akan segera bekerja setelah pimpinan fraksi melakukan rapat.
"Habis itu biasanya antar pimpinan fraksi dimusyawarahkan dan kemudian diputuskan. Mungkin hari Kamis, sudah ada keputusan dan minggu depan kami sangat berharap kita sudah bisa mulai bekerja," katanya di Jakarta, Selasa 13 Oktober 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Adik Bambang Widjojanto Kembali Diperiksa KPK
"Habis itu biasanya antar pimpinan fraksi dimusyawarahkan dan kemudian diputuskan. Mungkin hari Kamis, sudah ada keputusan dan minggu depan kami sangat berharap kita sudah bisa mulai bekerja," katanya di Jakarta, Selasa 13 Oktober 2015.
Baca Juga :
KPK Kirim Tim ke Tiongkok Usut Korupsi RJ Lino
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menjelaskan Pansus Pelindo II sebagai pintu masuk mengembalikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sesuai dengan semangat pembentukannya. "Di mana BUMN sebagai alat kesejahteraan rakyat, tidak untuk memperkaya orang per orang atau pun kelompoknya," katanya.
Sebagai anggota Komisi IX Rieke mengungkapkan akan fokus pada sektor perburuhan Pelindo II. Di mana ia melihat ada ketidakberesan di wilayah ini.
"Ini menjadi penting sekali, karena ini adalah aset nasional. Saya kira ini akan menjadi sebuah perjuangan untuk menyelamatkan aset-aset nasional lain, khususnya yang dikelola BUMN," katanya.
Rieke berharap anggota Pansus Pelindo II bisa berjalan dengan solid dalam menjalankan tugasnya. "Saya sangat berharap tidak ada yang masuk angin dalam Pansus ini. Kalau satu persoalan di BUMN ini bisa kita selesaikan insya Allah ini juga akan menyelesaikan indikasi kasus-kasus di berbagai BUMN lain. Jangan sampai BUMN itu malah mengakibatkan kerugian negara," katanya.
Halaman Selanjutnya
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menjelaskan Pansus Pelindo II sebagai pintu masuk mengembalikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sesuai dengan semangat pembentukannya. "Di mana BUMN sebagai alat kesejahteraan rakyat, tidak untuk memperkaya orang per orang atau pun kelompoknya," katanya.
