Sumber :
- REUTERS/Brendan McDermid
VIVA.co.id
- Indeks saham utama Amerika Serikat ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Selasa waktu New York, menyusul melemahnya harga minyak dunia dan indikasi perlambatan ekonomi China.
Baca Juga :
Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah
Baca Juga :
Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat
Seperti dikutip dari laman CNBC, Rabu, 14 Oktober 2015, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah, setelah sebelumnya menguat selama tujuh hari berturut-turut.
Baca Juga :
Saham Jepang Bikin Bursa Asia Naik
China melansir data impor pada September turun 20,4 persen dibandingkan September tahun lalu. Sedangkan nilai ekspor pada periode itu melemah 3,7 persen. Namun, China tetap membukukan surplus perdagangan US$60,34 miliar.
Investor saat ini fokus menanti laporan keuangan kuartal III-2015 perusahaan-perusahaan besar.
The CBOE Volatilitas Index (VIX), yang secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari kecemasan di pasar diperdagangkan di atas 17,5.
Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir melemah 49,97 poin (0,29 persen) ke level 17.081,89, dengan saham Merck dan UnitedHealth yang memimpin penurunan saham.
Sementara itu, indeks S&P 500 turun 13,77 poin (0,68 persen) ke level 2.003,69, dipimpin oleh saham sektor perawatan kesehatan.
Adapun indeks Nasdaq melemah 42,03 poin (0,87 persen) ke level 4.796,61.
Volume saham yang diperdagangkan di Bursa Efek New York hampir mencapai 856 juta unit saham dengan volume komposit mendekati 3,3 miliar unit saham.
(mus)
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
Pilpres Amerika serikat bikin galau investor AS.
VIVA.co.id
4 November 2016
Baca Juga :