Ini Alasan Pentingnya Atur Keuangan Setelah Menikah

Jangan sungkan untuk membicarakan masalah keuangan dengan pasangan jauh-jauh hari sebelum menikah. Tentang masalah utang, cicilan yang sedang dijalani masing-masing, sampai pada aset yang sudah dimiliki masing-masing.

 

Mengutip pendapat dalam artikel sebuah blog keuangan bernama The Frugal Feminista, membicarakan keuangan bersama pasangan sejak dini akan menumbuhkan keyakinan untuk bisa hidup bersama seumur hidup. 

Bahkan, harapannya pasangan Anda akan bisa bertanggung jawab dalam hal keuangan dan bisa membagi-bagi prioritas.

Selain itu, Anda pun akan bisa mengetahui perbedaan-perbedaan pandangan cara mengatur uang setiap individu, hingga bisa memupuk rasa saling perngertian satu sama lain.

Saat berbicara tentang pengaturan keuangan, emosi masing-masing individu tentu akan berperan dalam memengaruhi keputusan. 

Kerena itu, sebelum membuat sebuah keputusan keuangan, masing-masing individu harus bisa saling memahami arti uang secara personal.

Intinya, pembahasan perencanaan keuangan bersama pasangan ini bisa memunculkan kesepakatan yang lebih baik terkait pengelolaan keuangan keluarga.  

Sebagai contoh, saat memutuskan untuk memiliki tabungan bersama. Apakah tabungan itu akan dipotong otomatis pendapatan masing-masing orang (bila kedua dari Anda bekerja), atau setiap pendapatan disatukan terlebih dahulu barulah ada pengalokasian untuk hal tersebut. Setiap cara bisa dilakukan. 

Mengutip pendapat dari Shannon, perencana keuangan dari portal keuangan Financially Blonde, mengatakan bila memiliki akun tabungan bersama justru akan sangat baik untuk membangun ikatan emosional suami-istri.

Perencanaan keuangan yang tepat tidak mesti sama dengan pasangan lain. Masing-masing pasangan memiliki sistem yang paling tepat. Baik untuk pengelolaan tabungan, investasi, dan penggunaan kartu kredit. 

Namun, intinya saat memiliki perencanaan keuangan yang tepat, maka bersama pasangan pun Anda akan lebih mudah mencapai tujuan finansial. 

Dengan memiliki perencanaan keuangan bersama pasangan, satu hal yang bisa Anda miliki adalah dapat memiliki evaluasi. 

Ketika baru pertama kali menikah, Anda mungkin hanya mencukupi kebutuhan hanya berdua, tetapi selanjutnya ketika memiliki anak pengaturan keuangan yang digunakan pun tentu berbeda. 

Jadi, bukan sekadar pada pilihan sistemnya saja, tetapi juga pada cara Anda dan pasangan saling berkomunikasi dan berusaha untuk mencapai tujuan utama kehidupan finansial kalian. (asp)