Kinerja Buruk Wal-Mart Jerumuskan Bursa Wall Street

Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid
VIVA.co.id
- Bursa saham Amerika Serikat tergelincir pada perdagangan Rabu waktu setempat. Dipicu anjloknya saham Wal-Mart, setelah operator supermarket itu mengeluarkan proyeksi pelemahan laba pada tahun ini, hal tersebut turut menyeret saham-saham emiten besar lainnya. 

Dilansir dari Reuters, Kamis 15 Oktober 2015, selama sesi reguler perdagangan, Wal-Mart (WMT.N) tenggelam 10 persen menjadi US$60,03
per saham.  Ini penurunan sejak Januari 2009, setelah memperkirakan penurunan hingga 12 persen pada laba per saham pada tahun fiskal 2017.  

Saham Target (TGT.N) turun 3,5 persen di US$76,20, dan Sears (SHLD.O) turun 3,0 persen menjadi US$24,41. Indeks S&P 500 ritel SPXRT turun 1,2 persen. Sementara itu JPMorgan (JPM.N) turun 2,5 persen menjadi US$ 59,99 setelah bank itu pada selasa lalu melaporkan hasil kuartal ketiga mengecewakan. 

"Dalam tiga minggu berikutnya di musim laba, kami akan mendapatkan beberapa panduan yang jelas bukan hanya pada pendapatan untuk kuartal ketiga tetapi bimbingan untuk kuartal keempat dan untuk tahun depan. Itu akan menjadi penting," kata John Canally, Strategi Investasi dan Ekonom untuk LPL Financial di Boston.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 157,14 poin atau 0,92 persen, ke 16.924,75. Sedangkan, Standard and Poor's (S&P) 500 kehilangan 9,45 poin, atau 0,47 persen, ke 1.994,24 dan Nasdaq Composite turun 13,76 poin atau 0,29 persen, ke 4.782,85.

Kinerja saham pabrikan pesawat, Boeing (BA.N) juga mengalami pelemahan, turun 4,3 persen menjadi US$134,22. Sementara saham Delta Air Lines (DAL.N) naik 1,8 persen pada US$48,59. 

Setelah Chief Executive Delta mengatakan, ia mengharapkan pasar untuk menjadi "matang" untuk membeli pesawat widebody selama 12 sampai 36 bulan ke depan, suku bunga rendah telah menciptakan gelembung pasar yang besar. 
Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah

Menurut data Thomson Reuters, sekitar 6,9 miliar saham berpindah tangan di bursa AS pada perdagangan tersebut. Lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata harian selama 20 hari perdagangan terakhir yaitu 7,5 miliar saham.
Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat
Ilustrasi Wall Street

Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008

Pilpres Amerika serikat bikin galau investor AS.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016