Sumber :
- Dokumentasi Haesanmul Gansig
VIVA.co.id
- Menjelaskan konsep kapitalisme itu kata dasarnya adalah kapital atau modal. Artinya ukurannya itu modal. Ibarat pacuan kuda permainannya adu kapital, yang diadu kapital. Lalu kalau kita tidak punya kuda bagaimana? Anda bisa jadi joki, atau pembersih kuda, memandikan kuda.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros
Baca Juga :
Kiat Penting Sebelum Ajukan Kredit Elektronik
Konsep kedua tentang kapital adalah bila tidak memilikinya maka Anda utang. Jadi konsep kapitalisme ini ajaib ukurannya bukan berapa derajat tingginya temperatur, namun bisa minus sedalam-dalamnya sampai (-) minus 273 derajat itu namanya 0 Kelvin.
Baca Juga :
Tips Sukses Bisnis Pencucian Mobil dan Motor
Bagaimana kalau tidak ingin utang? Negara atas nama rakyat akan utang. Saat ini di awal 2015 negara Indonesia punya utang Rp2,850 triliun ditambah utang baru Rp850 triliun.
Jadi punya utang atau pun tidak, termasuk anak-anak dan bayi-bayi punya utang rata-rata Rp10 juta. Jadi uang yang beredar untuk anggaran negara ini disebut uang utang. Semuanya seharusnya dihitung (-) minus karena berasal dari utang luar negeri. Semuanya mengelola utang.
Bagaimana kalau kita pikir, utang semakin bertambah bertambah, akhirnya kita default dan diambil alih oleh kreditur.
Pertanyaan pertama kita berutang kepada Siapa? Dari mana uang tersebut? Mereka punya kepentingan dengan Indonesia misalnya yang terjadi dengan konsesi Freeport dll.
Jadi negaranya dibiayai utang sedangkan investor memiliki kapital atau modal. Jadi rakyatnya utang kepada investor. Entah bagaimana asal mulanya, ini berputar-putar terus.
Kecuali ada empowerment atau pemberdayaan ekonomi masyarakat barulah keadaan menjadi lebih seimbang. Misalnya pemanfaatan dana pensiun BPJS ketenagakerjaan, dll.
Lalu masyarakat semuanya disuruh ambil kredit atau berutang, sepanjang hidupnya dibuat bayar cicilan hutang. Jadi di mana letak pacuan kudanya? Semuanya pakai kuda pinjaman.
Semuanya membayar bunga atas pemakaian kuda-kuda pacuan. Jadi fundamentalnya kapitalisme adalah mengendalikan kekuasaan rakyat melalui mekanisme utang.
Ir. Goenardjoadi Goenawan MM
Konsultan dan motivator tentang paradigma baru tentang uang. Penulis 10 buku manajemen. Buku terbaru Money Intelligent: Rahasia Kaya, Jangan Cintai Uang (Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM) , Kategori : Manajemen, Harga: Rp43.800. Money Intelligent: Rahasia Kaya, Mulai Berbisnis (Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM.) , Kategori : Manajemen, Harga: 47.800 Mulai tersedia di toko-toko buku terdekat.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Jadi punya utang atau pun tidak, termasuk anak-anak dan bayi-bayi punya utang rata-rata Rp10 juta. Jadi uang yang beredar untuk anggaran negara ini disebut uang utang. Semuanya seharusnya dihitung (-) minus karena berasal dari utang luar negeri. Semuanya mengelola utang.
