Bursa Asia Loyo, RI dan Korea jadi Perhatian Investor

Sumber :
  • REUTERS/Issei Kato
VIVA.co.id
Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS
- Bursa saham di kawasan Asia Pasifik dibuka loyo pada perdagangan hari ini. Tertekan kerugian pasar
offshore
Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
yang memberikan sentimen negatif kepada investor di kawasan. 

Saham di Bursa-bursa Asia Rabu ini Dibuka Melemah
Dilansir dari CNBC, Kamis 15 Oktober 2015, mata investor juga tertuju pada kebijakan bank sentral di Indonesia dan Korea Selatan hari ini. Mengamati hasil rapat keduanya membahas kebijakan suku bunga yang akan diterapkan. 

Bank Indonesia (BI) diprediksikan akan mempertahankan suku bunganya. Sementara itu Bank of Korea juga diproyeksi akan melakukan hal yang serupa, suku bunga di negeri gingseng itu akan dijaga tetao stabil untuk empat bural berturut-turut. 

"Mata uang tetap di bawah tekanan setelah aksi jual yang kuat di tengah kekhawatiran normalisasi kebijakan moneter Amerika Serikat," menurut catatan Moodys Analytic. 

Indeks Nikkei 255 Jepang tergelincir 0,2 persen masih di bawah 18.000, setelah berhasil naik dari tingkat terendah sejak 2 Oktober, untuk pertama kalinya pada sesi perdagangan sebelumnya. Saham blue chips seperti Toyota Motor Surut 0,5 persen, saham Sony anjlok 1,1 persen dan Panasonic terjelembab lebih dalam dengan turun tiga persen. 

Indeks Australia Standard & Poor's (S&P) 200 naik 0.2 persen pada pembukaan pagi ini, didorong kinerja saham perusahaan energi seperti BPH Billiton dan Rio Tinto yang naik masing-masing lebih dari satu persen. Sementara itu saham Fortescue Metals naik enam persen, setelah berita bahwa produksi diperkirakan akan melebihi target tahun depan. 

Di Korea Selatan, indeks Kospi melayang di wilayah netral pada awal perdagangan pagi ini. Saham Samsung Electronics dan Hyundai Motor membukukan kinerja positif masing-masing 0,4 persen dan 0,6 persen, sedangkan saham perusahaan utilitas Kepco naik 0,9 persen. 

Dinihari tadi, Wall Street berakhir di zona merah. Investor mencerna hasil yang beragam dari sektor perbankan serta rilis perkiraan penjualan yang lebih rendah dari perkiraan untuk tahun fiskal 2016 oleh Wal-Mart.

Dow Jones Industrial Average turun hampir 1 persen, berakhir di bawah level psikologis kunci 17.000 untuk pertama kalinya sejak 7 Oktober, di belakang penurunan Wal-Mart dan Boeing. The S&P 500 dan Nasdaq Composite berakhir 0,5 dan 0,3 persen. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya