15-10-1964: Pemimpin Soviet Nikita Khrushchev Mundur

Nikita Khrushchev (kiri)
Sumber :
  • Wikimedia Commons / Bundesarchiv, Bild 183-B0116-0010-043 / Sturm, Horst / CC-BY-SA
VIVA.co.id
Laut China Selatan Memanas, China dan Rusia Latihan Militer
- 51 tahun yang lalu, pemimpin Uni Soviet, Nikita Khrushchev tiba-tiba mengundurkan diri. Kantor berita resmi Uni Soviet,
Tass
2-2-1943: Jerman Menyerah Pada Rusia
, mengumumkan dalam sidang umum Komite Pusat Partai Komunis telah menerima pengunduran diri Khruschev dengan alasan dia sudah berusia lanjut dan kesehatannya terus memburuk. 

Rusia Siapkan New Su-35s untuk Pertempuran di Suriah
Stasiun berita BBC melansir, Khruschev yang saat itu berusia 70 tahun mengemban jabatan sebagai Sekretaris Pertama di Komite Pusat usai Joseph Stalin wafat. Dia memegang dua jabatan sekaligus yakni sebagai pemimpin partai dan Perdana Menteri di tahun 1958. 

Berita itu membuat terkejut para diplomat Uni Soviet di London dan perwakilan negara tersebut di dunia. Mereka mengaku tidak tahu jika kondisi kesehatan Khruschev mengalami kemunduran. 

Pemerintah negara-negara Eropa barat mengaku sempat khawatir pengganti Khruschev justru akan memberlakukan kebijakan yang sangat berbeda. Sebab, di tangan Khruschev Uni Soviet mencoba untuk memperbaiki hubungan mereka dengan negara-negara barat. 

Khruschev merupakan karakter flamboyan yang dijelaskan di harian Times sebagai pemimpin dunia komunis yang palin berwarna yang pernah ada. Dia mengambil alih kepemimpinan Uni Soviet dari Stalin yang wafat pada tahun 1953 lalu. 

Di tahun 1955 lalu, dia memulai kunjungan pertama ke beberapa negara untuk memperbaiki hubungan Uni Soviet dengan negara-negara di Eropa, Amerika dan Asia. Pemberhentian pertama  Khruschev di Yugoslavia. Di sana dia meminta maaf secara langsung kepada Perwira Josef Tito karena serangan Stalin kepada konsep komunisme Yugoslavia pada tahun 1948.

Pada 1956, pidato Khrushchev dalam Kongres Partai ke-20 mengenai Stalin memberikan angin segar kepada negara satelit Soviet seperti Polandia dan Hongaria. Namun harapan ini dihancurkan dengan penandatanganan Pakta Warsawa.

Dalam pidato ini, Khrushchev membeberkan dasar kebijakan luar negerinya. Dia mengubah haluan dari perlawanan agresif terhadap kapitalisme menjadi kerja sama dan kompetisi. Dia juga menyemangati seluruh partai sosialis di dunia dan mendukung pertukaran kebudayaan. 

Khrushchev juga diingat sebagai pemimpin Soviet yang hampir membawa dunia ke arena perang nuklir saat berkonflik dengan Amerika Serikat di awal dekade 1960-an. Soviet saat itu menempatkan rudal nuklir di Kuba sehingga menimbulkan ketegangan dengan AS.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya