Menteri Darmin Yakin Rupiah Akan Terus Menguat

Teller menghitung uang dolar AS.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Nilai tukar rupiah terus menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Kurs rupiah hari ini, Kamis, 15 Oktober 2015, berada di level tertinggi dalam dua bulan terakhir yakni Rp13.288 per dolar AS.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memprediksi, laju nilai tukar rupiah pada bulan Oktober ini masih terus akan mengalami tren penguatan lanjutan. "Masih ada pergerakan ke arah penguatan sebulan ini. Tapi mungkin bukan Rp200 per hari. Itu terlalu cepat," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis, 15 Oktober 2015.

Meski begitu Darmin menegaskan, kurs rupiah tersebut belum menunjukan nilai fundamental rupiah yang sesungguhnya. "Belum (menunjukan fundamental). Tapi intinya, ini masih bergerak. Ya saya tidak tahu mungkin sebulan dan dua bulan ini bagaimana," ujarnya menambahkan.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau

Menurut dia, bank sentral Amerika Serikat (AS) memang tidak akan menaikkan suku bunga acuan dalam waktu dekat. Karena, data ekonomi negeri Paman Sam tidak menunjukan hasil yang menggembirakan.

Namun, rapat terakhir Federal Open Market Committee (FOMC), pada bulan November mendatang, berpotensi kembali mempengaruhi pergerakan rupiah. Karena itu, dia meminta semua pihak agar tidak khawatir. "Biasanya jelang rapat, dolar menguat. ini situasi yang kita lalui. Jangan terlalu risau. Yang penting kerja."

(mus)

Rupiah Masih Tertatih-tatih untuk Kembali Menguat
Uang rupiah.

Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global

Aksi damai 4 November tidak terlalu pengaruhi pergerakan rupiah.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016