- duitpintar.com
VIVA.co.id - Eko Sulistyo Febrianto, pemilik bisnis Rizky Rent Car telah melakoni bisnisnya sejak mahasiswa. Ia mengaku membangun bisnisnya tanpa modal besar.
Modalnya hanya kartu nama, serta relasi ke teman-teman yang memiliki kendaraan. Ia rajin menyebarkan kartu nama untuk menjaring pelanggan. Di saat yang bersamaan, dia juga menjalin kerja sama dengan teman-teman yang memiliki kendaraan agar mau menyewakan kendaraannya.
Cara berbisnis sewa rental mobil tanpa modal ini terbukti sukses. Kini, ia bisa membeli belasan mobil baru dengan cara kredit.
Angsurannya? Tentu, dari profit yang ia dapat dari usaha rental mobilnya. Karena, saat ia mengajukan kredit kendaraan, dia telah menguasai pasar dan memiliki banyak pelanggan. Smart, kan?
Ini salah satu bukti bahwa memulai bisnis bisa jadi sesuatu yang mudah, jika kita memiliki mimpi dan strategi pintar untuk mewujudkannya. Apalagi, kini pemerintah juga memberikan kemudahan kredit berbunga rendah untuk para pelaku usaha kecil menengah (UKM).
Apa itu kredit usaha rakyat?
Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan kredit, atau pembiayaan modal kerja dan investasi kepada UMKMK (usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi) di bidang usaha yang produktif dan layak. Namun, belum bankable (tidak layak diberikan pinjaman bank) dengan plafon sampai Rp500 juta.
Baca: Pembagian Kelas-Kelas Usaha, Penting untuk Nentuin Jenis Kredit yang Mau Diajukan
Untuk beberapa alasan, UMKMK biasanya tidak punya laporan keuangan yang akurat. Entah karena tidak tahu membuat pembukuan, atau pembukuannya semrawut.
Pembukuan yang tidak teratur inilah yang membuat usaha belum bankable.
Inilah satu hal yang membedakan KUR dengan kredit biasa lainnya. Dengan KUR, pedagang bakso, pelaku yang membuka usaha warung kelontong, atau supir taksi yang ingin memiliki kendaraan sendiri, bisa mengajukan kredit ke bank.
Saat ini, ada tujuh bank nasional yang menjadi bank pelaksana penyaluran kredit usaha rakyat. Antara lain: Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Tabungan Negara (BTN), Bukopin, Bank Syariah Mandiri, dan BNI Syariah.
Ditambah lagi, dengan sejumlah Bank Pembangunan Daerah yang tersebar di seluruh Indonesia, dari Bank Papua hingga Bank Aceh.
Syarat mengajukan KUR
Persyaratan mengajukan dibagi menjadi dua berdasarkan kategori nasabah. Yaitu, debitur perorangan dan usaha kecil dan menengah (badan usaha).
Untuk debitur perorangan, persyaratannya antara lain mengajukan formulir aplikasi yang dilampiri dokumen-dokumen di bawah ini:
1. Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK)
2. Surat Nikah, bila telah nikah
3. Perizinan usaha (surat izin dari Dinas Pasar bila usaha di pasar, surat keterangan minimal Ketua RT/RW untuk lokasi di lingkungan pemukiman dan sejenisnya).
4. Legalitas tempat usaha, bila ada, misalnya bukti hak atas tanah, perjanjian sewa, atau lainnya.
5. Rincian peruntukkan kredit
6. Agunan, jika disyaratkan bank.
Sementara itu, untuk UKM mengajukan formulir aplikasi yang dilampiri dokumen pendukung sebagai berikut:
1. Akte Pendirian Perusahaan sampai dengan perubahan terakhir
2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), dan sejenisnya atau sekurang-kurangnya memenuhi kriteria perijinan usaha mikro.
4. Legalitas tempat usaha, bila ada, misalnya bukti hak atas tanah, perjanjian sewa, atau lainnya.
5. Laporan keuangan terakhir atau minimal catatan keuangan usaha sebagaimana persyaratan untuk perorangan
6. Rincian peruntukkan kredit
7. Agunan, jika ada disyaratkan bank.
Mekanisme pengajuan kredit:
1. Kita dapat menghubungi salah satu dari bank pelaksana penyaluran KUR terdekat dari lokasi usaha.
2. Isi formulir aplikasi disertai dengan dokumen pendukung sesuai yang disyaratkan
3. Bank akan melakukan analisa kelayakan atas permohonan kredit sesuai ketentuan
4. Pemohon akan dikenakan biaya pemrosesan dan harus dibayar sekaligus dan saat itu juga pada saat ditagih oleh Bank. Yaitu, biaya provisi, dan biaya lainnya, jika ada dipersyaratkan bank
Nah, dengan kemudahan aplikasi KUR untuk para pelaku UMKMK, kini enggak hanya orang-orang yang berbisnis rental mobil, supir mikrolet, atau supir bajaj pun bisa saja mengajukan KUR.
Sehingga, mereka bisa memiliki kendaraan sendiri tanpa harus dikejar setoran per hari oleh si bos.
Baca: Cara Menghitung Bunga KUR dan Cicilannya
(asp)
