Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Achmad Baiquni, berharap Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate yang saat ini stagnan di level 7,5 persen
"Kalau bisa, BI Rate turun 25 basis point (bps) sebelum akhir tahun," ujar Baiquni di Kantor BNI, Jakarta, Kamis, 15 Oktober 2015.
Baca Juga :
BI Tak Akan Perlonggar Uang Muka Kredit Motor
Baca Juga :
Harapan BI dari Penerapan 7 Days Repo Rate
"Kalau bisa, BI Rate turun 25 basis point (bps) sebelum akhir tahun," ujar Baiquni di Kantor BNI, Jakarta, Kamis, 15 Oktober 2015.
Baca Juga :
Aliran Dana Asing ke RI Tembus Rp130 Triliun
Menurut Baiquni, dengan telah turunnya suku bunga penjamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebesar 25 bps, maka BI diharapkan ikut menurunkan suku bunganya.
Upaya itu dipandang penting untuk mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi nasional.
Selain itu, dia melanjutkan, pandangan semakin baiknya perekonomian nasional merupakan salah satu indikator agar BI Rate dapat diturunkan.
Membaiknya pertumbuhan ekonomi, kata Baiquni, terlihat dari meningkatnya pertumbuhan kredit BNI sebesar 14,6 persen pada kuartal III-2015 menjadi Rp307,12 triliun. Sementara itu, pada periode yang sama 2014 sebesar Rp267,94 triliun.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Baiquni, dengan telah turunnya suku bunga penjamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebesar 25 bps, maka BI diharapkan ikut menurunkan suku bunganya.