Jokowi Klaim Pariwisata RI Naik, Satu-satunya di ASEAN

Ilustrasi kawasan pariwisata Belitung
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo senang dengan perkembangan pariwisata di Indonesia. Di tengah lesunya ekonomi dunia dan berdampak pada Indonesia, sektor pariwisata menunjukkan geliat yang positif.


Itu diakui Presiden Jokowi, dalam pidato pengantarnya, saat rapat kabinet terbatas terkait penajaman program untuk pembangunan kepariwisataan dan percepatan pembangunan infrastruktur di bidang transportasi.


"Kunjungan pariwisata, ini catatan yang saya terima pada bulan Agustus 2015 adalah sebesar 850 ribu wisatawan dan ini mengalami kenaikan 2,87 persen dibandingkan Agustus 2014," jelas Presiden Jokowi di Kantor Kepresidenan, Kamis 15 Oktober 2015.


Diakui Presiden, sektor pariwisata mampu menjadi penggerak ekonomi Indonesia di saat situasi ekonomi yang lesu saat ini.


Presiden menyebut, perkembangan sektor pariwisata yang positif ini adalah satu-satunya di Asia Tenggara. Sebab, negara lain mengalami penurunan.


"Data yang saya terima juga hampir di semua negara di Asia Tenggara menurun, tetapi kita Alhamdulillah bisa naik," katanya.


Dia meminta jajarannya, untuk memperkuat lagi sektor ini. Sehingga, kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia terus meningkat.


Jokowi menyebut, promosi yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata di stasiun televisi asing juga sangat baik.


"Saya melihat materinya sangat baik dan mungkin di televisi-televisi lain, yang belum saya lihat, juga saya kira sudah dilakukan," katanya.


Walau, diakui Jokowi, masih banyak kendala yang terjadi di lapangan.
BKPM Dorong Investasi Pariwisata di Pulau Kalimantan


Soto-Sate Padang Dulu, Sebelum Balapan Tour de Singkarak
"Saya kira, masalahnya adalah promosi dan perbaikan-perbaikan produk yang ada di lapangan," kata Jokowi. (asp)

Toba Gran Fondo 2016 Kelilingi Kaldera Danau Toba
Presiden Jokowi saat Sosialisasi Tax Amnesty.

Jokowi: Tax Amnesty Jadi Jawaban Merebut Dana Investasi

Deklasi harta atau aset 1.294 peserta dengan akumulasi Rp9,95 triliun.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016