Operasi Obesitas Bantu Kembalikan Kesuburan Wanita

Ilustrasi obesitas.
Sumber :
  • http://listverse.com
VIVA.co.id
Obesitas pada Anak Jangan Dianggap Lucu
- Para peneliti dari Royal College of Obstetricians dan Gynaecologists (RCOG) menyatakan bahwa operasi penurunan berat badan penderita obesitas dapat meningkatkan kesuburan seorang wanita.

Awas, Kurang Minum Tingkatkan Risiko Obesitas

Artinya, jika seorang wanita masuk kategori obesitas, dia harus menurunkan dahulu berat badannya agar bisa memiliki anak. Bisa dengan cara hidup sehat, atau pun melalui jalur operasi.
Risiko Kebocoran Usai Operasi Potong Lambung


Namun, ditegaskan oleh para peneliti, operasi obesitas, atau yang dikenal dengan operasi bariatrik (bariatric surgery) disarankan untuk menjadi upaya terakhir mendapatkan seorang anak.


Faktanya, para ahli mengungkapkan bahwa obesitas memang berdampak pada susahnya seseorang itu untuk hamil. Juga, meningkatkan risiko keguguran ketika hamil. Obesitas juga akan berefek pada kesehatan ibu dan jabang bayi, seperti risiko diabetes, tekanan darah tinggi, dan kanker tertentu.


Risiko itu pun dapat dikurangi dengan melakukan operasi bariatrik. Namun, para ahli menyarankan, agar wanita menurunkan berat badan dengan pola hidup sehat terlebih dahulu. Melalui pemotongan asupan kalori dan berolahraga.


“Review kami dari semua literatur tentang hal ini menegaskan bahwa operasi penurunan berat badan dapat meningkatkan kesuburan dan hasil reproduksi pada wanita obesitas. Tapi kami percaya, itu hanya harus dipertimbangkan sebagai upaya terakhir bila pengobatan lain, seperti perubahan gaya hidup, tidak berfungsi,” ujar salah satu peneliti RCOG, Adam Balen seperti dilansir
Mirror
, Jumat 15 Oktober 2015.


Mereka juga memperingatkan bahwa usai operasi dilakukan para wanita itu harus menunda untuk hamil selama 12 sampai 18 bulan. Ini dilakukan sementara sampai berat badan dan kesehatan normal.


Laporan peeliti, lebih dari seperempat wanita mengalami obesitas. Kebayakan mereka memiliki indeks massa tubuh (BMI) 30, atau lebih.


“Seperti halnya operasi besar, operasi bariatrik membawa risiko komplikasi dan juga membutuhkan perubahan signifikan dalam gaya hidup sesudahnya. Seperti halnya waktu yang dibutuhkan untuk pulih dari operasi, ternyata dapat menunda konsepsi hingga 12 sampai 18 bulan selama awal fase penurunan berat badan. Hal ini, karena janin mungkin berisiko kekurangan gizi,” Balen menjelaskan.


Namun, tak selancar yang diinginkan sang ibu, para ilmuwan juga memperingatkan bahwa operasi bariatrik dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur dan bayi kecil.


“Seperti operasi apa pun, operasi bariatrik dikaitkan dengan beberapa risiko dan komplikasi dapat mencakup infeksi, malnutrisi protein, trombosis vena dalam dan hernia,” ujar Sadaf Ghaem-Maghami, ketua Scientific Advisory Committee RCOG.


Balen pun mengungkapkan bahwa skenario terbaik bagi perempuan untuk mendapatkan berat badan yang sehat akan meningkatkan peluang mereka untuk hamil secara alami.


“Sebelum mempertimbangkan operasi penurunan berat badan, wanita yang kelebihan berat badan, atau obesitas harus menurunkan berat badan melalui diet kalori terkontrol yang sehat dan berolah raga tentunya,” saran Balen. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya