Rupiah Masih Tertekan, Jumat Siang Ini 13.534 per Dolar

Mata uang dolar AS.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Mata uang rupiah masih tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Jumat 16 Oktober 2015.

Dolar AS kembali menguat terhadap mata uang dunia lainnya karena masih tingginya ekspektasi pasar pada kenaikkan suku bunga AS. Sementara paket kebijakan ekonomi jilid IV, yang diumumkan pemerintah kemarin, tidak mampu menghambat penguatan dolar.

Berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, kurs tengah dolar AS hari ini Rp13.534 atau menguat Rp246 dibanding kurs kemarin di Rp13.288.

Sementara berdasarkan situs PT Bank Central Asia (BCA) Tbk kurs jual dolar AS dipatok Rp13.550 dan kurs beli Rp13.510. Sedangkan di Bank Mandiri dolar AS dijual di Rp13.580 dan kurs beli Rp13.500.
 
Dilansir reuters, indeks dolar AS naik 0,2 persen terhadap enam mata uang utama dunia pada hari ini.

Dolar berhasil menguat setelah data indeks harga konsumer, di luar biaya energi dan makanan, naik 0,2 persen pada September.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November

Hal itu memicu kembali taruhan bahwa Bank Sentral AS akan menaikkan suku bunga acuannya untuk pertama kali sejak 2006.

Nilai tukar dolar AS terhadap mata uang Jepang, turun 0,2 persen menjadi 119,11 yen setelah merosot selama tujuh minggu.  

Sedangkan mata uang euro stabil terhadap dolar AS di US$1,13. (ren)

Uang rupiah.

Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global

Aksi damai 4 November tidak terlalu pengaruhi pergerakan rupiah.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016