Kereta Cepat Diklaim Bisa Gerakkan Ekonomi Regional

miniatur kereta cepat
Sumber :
  • ANTARA/Rivan Awal Lingga
VIVA.co.id
Soal Kereta Cepat, Menhub Budi Tak Mau Gegabah
- Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung diklaim bisa menjadi penggerak ekonomi regional. Sebab proyek kereta cepat nantinya akan terintegrasi dengan pengembangan kawasan pada lokasi persinggahan (Transit Oriented Development/TOD) sepanjang koridor Jakarta-Bandung,

Tahun Ini Pondasi Kereta Cepat Selesai 15 Persen

Direktur Utama PT Wijaya Karya, Bintang Perbowo mengatakan, dengan adanya TOD, sentra ekonomi akan tercipta dan mendorong pengembangan kawasan hunian baru.
'Proyek Kereta Cepat, Menteri BUMN Jangan Jebak Jokowi'


"Lewat TOD, pemerintah daerah, dalam hal ini, provinsi, kabupaten, dan kota di Jawa Barat, yang dilewati jalur kereta cepat, dapat mengembangkan wilayah pertumbuhan baru dengan infrastruktur yang memadai agar menjadi sentra bisnis, kawasan hunian, pusat pemerintahan, pendidikan, dan wisata yang diminati masyarakat," kata Bintang di sela-sela acara "
Joint Venture Agreement Signing
" di Hotel Pullman, Jakarta, Jumat 16 Oktober 2015.


Bintang mencontohkan, di wilayah Walini, Cikalong, Bandung Barat, akan dikembangkan kota baru, yang menjadi sentra bisnis. Bandung akan dapat dijangkau dari Jakarta hanya 30 menit dengan kereta cepat.


Pembangunan infrastruktur ini menjadi peluang bisnis bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), khususnya anggota konsorsium, untuk mengembangkan berbagai proyek yang berdampak positif bagi perusahaan.


"Ini adalah kesempatan emas bagi BUMN yang menunjukkan kinerja terbaiknya," kata dia.


Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero), Dadi Sunardi, mengatakan pihaknya akan mengoptimalkan aset perusahaan yang dipimpinnya untuk mendukung pembangunan sentra bisnis maupun kawasan hunian.


"Tanah perusahaan di Walini, kini tidak produktif dan bisa dimanfaatkan untuk pengembangan kawasan pemukiman yang lebih nyaman dengan udara pegunungan yang hijau dan menjadi kota yang ramah lingkungan," kata Dadi.


Sementara itu,Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Edi Sukmoro, mengatakan kehadiran TOD kereta cepat akan mendorong akselerasi pertumbuhan kawasan bisnis di Timur Bekasi dan Cikarang.


"Berkembangnya sentra bisnis koridor Jakarta-Bandung ini akan menjadi potensi besar bagi kereta cepat, karena penumpangnya akan terus meningkat," kata Edi.


Dia menambahkan, dengan lahirnya kawasan regional baru itu, kereta cepat Jakarta-Bandung diharapkan tak hanya memberikan nilai tambah bagi kawasan pertumbuhan baru, tapi juga akan memberikan kontribusi untuk menopang perekonomian nasional.


"Apalagi kalau tren kunjungan wisatawan mancanegara terus digalakkan pemerintah pusat, kereta cepat bisa menjadi sarana transportasi untuk mengunjungi kota kreatif Bandung dan sekitarnya," kata Edi.



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya