Zulkifli Hasan: Nilai-nilai Kepatuhan Kadang Ditinggalkan

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan
Sumber :
VIVA.co.id
Setelah ke DPR, Zaskia Gotik Belajar Pancasila di Kemenhan
- Ketua MPR RI Dr (HC) Zulkifli Hasantiba di Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Jl. Ahmad Yani Pabelan, Surakarta, Jawa Tengah. Politisi asal Lampung ini  disambut oleh Rektor UMS Prof. Bambang Setiaji, dan Ketua PP Dr. Haidar Nazir , Jumat, 16 Oktober 2015.

Arzetti Bilbina: Biar Masyarakat Menilai Zaskia Gotik

Kehadiran Zulkifli Hasan di kampus 1 UMS dalam rangka memberikan orasi kebangsaan memperingati milad ke-57 UMS. UMS didirikan  Oktober 1958 oleh tokoh Muhammadiyah dan Aisyiah di Kota Surakarta dikenal Lima Serangkai. Mereka adalah Sudalmiyah (ibunda Prof. Amien Rais),  Radjab Bulan Hadipurnomo, Muhammad Syafaat Habib, Sulastri Gito Atmodjo dan KH.  Syahlan Rosyidi.
Zaskia Gotik Jadi 'Duta Pancasila,' Kok Bisa?

 

Sebelum orasi kebangsaan, didahului pemberian penghargaan kepada para tokoh peletak dasar dan pendiri yang telah berjasa pada UMS, termasuk tokoh Lima Serangkai tersebut. Penghargaan juga diberikan kepada para dosen dan alumni  berprestas, dilanjutkan pidato Ketua PP Muhammdiyah Dr. Haidar Nazir.


Di depan civitas akademika yang memenuhi Auditorium KH. Muhammad Djasman, Zulkifli yang juga berasal dari keluarga besar Muhammadiyah ini, mengawali orasinya dengan mengucapkan selamat kepada UMS yang hari ini merayakan miladnya yang ke-57. Selamat menduduki peringkat 10 besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia dan termasuk salah satu perguruan tinggi terbaik tingkat dunia.


Zulkifli dalam kesempatan tersebut menguraikan bagaimana Bung Karno memperkenalkan dan menjelaskan ideologi Pancasila di forum-forum  internasional (PBB) hingga implementasinya dalam kehidupan berbangsa bernegara saat ini. Setelah 70 tahun para pendiri bangsa menggagas Pancasila, menurut Zulkifli, gagal memelihara dan menerapkan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.


Zulkifli memberikan sejumlah contoh, dalam pilkada misalnya, seseorang tidak akan bisa terpilih kalau tidak didukung oleh pemilik modal. "Itu membuktikan bahwa demokrasi kita telah terkooptasi oleh pemilik modal," ujar Zulkifli Hasan.

 

Contoh lain, menurut Zulkifli, terjadi hal yang luart biasa, orang berlomba-lomba mengingkari Pancasia, illegal loging merajalela, tambang dikeruk semaukan. Dan, masih banyak contoh lainnya yang dikemukan oleh Zulkifli, termasuk  pengingkaran terhadap niali-nilai kepatutan.


Seperti dikemukan oleh Zulkifli kepada wartawan, masih terjadi orang mendirikan mesjid besar di komunitas non muslim atau mendirikan gereja besar di daerah mayoritas muslim.


Untuk itu, Zulkifli menegaskan, semua itu bisa terselesaikan manakala kita kembali ke Pancasila. "Pancasila sebagai solusinya," tegas Zulkifli.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya