Indef: Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tak Tepat

Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
Soal Kereta Cepat, Menhub Budi Tak Mau Gegabah
- Institute for Development and Economic Finance (Indef) menilai proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, tidak tepat untuk menunjang transportasi di Pulau Jawa. Terlebih, tarifnya masih diperuntukkan bagi kalangan menengah ke atas.

Respons KMP Rafelia II, Kemenhub Terbitkan 5 Aturan Baru

Ekonom Indef Dzulfian Syafrian menilai, jika tarif kereta cepat dipatok dengan harga tinggi, permintaan kereta cepat hanya diperuntukkan bagi golongan menengah ke atas.
Organda: Seluruh Angkutan Umum Bakal Berfasilitas AC


"Kalau Rp225 ribu, siapa yang mau beli, sedangkan naik travel Rp100 ribu. Belum lagi ada saingan travel yang lebih murah, orang pasti akan cenderung lebih memilih untuk naik travel," ujarnya di Kantor Indef, Jakarta, Jumat 16 Oktober 2015.


Dijelaskannya, untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi, pemerintah seharusnya mengembangkan pembangunan di wilayah luar Pulau Jawa. Selama ini, pembangunan ekonomi Indonesia masih terpusat di pulau jawa.


"Kalau pusat ekonomi bisnis, kenapa bukan daerah lain? Jawa lagi Jawa lagi. Istilahnya, gulanya sudah banyak. Jadi, bukan
nambahin
gula di sini, tetapi harusnya bangun pusat ekonomi, seperti di Sumatera, Kalimantan, Papua, atau Maluku," kata dia.


Lebih lanjut, dia menegaskan, secara umum, saat ini pemerintah masih salah fokus, dengan membangun daerah ekonomi yang masih terpusat di Ibu kota.


"Secara logika ekonomi, ini enggak akan bergerak, jika hanya berpusat di pulau Jawa, jadi seperti menggarami air laut," ucapnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya