Pertamina Gandeng Jepang Bangun PLTGU di Sumut

Produksi CO2 Removal
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - PT Pertamina (Persero) menggandeng perusahaan Jepang, Sojitz Corporation untuk membangun pembangkit listrik berbahan bakar gas (PLTGU) di Sumatera Utara dengan kapasitas 1x250 MW.

Perusahaan pelat merah ini juga menggandeng BUMD Sumatera Utara, PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara. Langkah ini bertujuan agar krisis listrik di Sumatera Utara bisa terhindari.

Penandatanganan ini dilakukan oleh Vice President Gas and Power Commercialization Pertamina, Ginanjar, General Manager Power Project Department Sojitz Corporation, Takuji Asano, dan Direktur Utama PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara, Tasimin Muhammad Tasya, Jumat 16 Oktober 2015.

Tampak hadir Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi, dan Senior Vice President Gas and Power Pertamina, Djohari Angga Kusumah.

"Kami berharap proyek ini dapat mengatasi masalah kelangkaan listrik di Medan dan sekitarnya," kata Djohari di kantor pusat Pertamina, Jakarta.

Hati-hati Ada Pertamax Diduga Palsu di Medan
Untuk itu, BUMN energi ini pun bekerja sama dengan Sojitz dan Pembangunan Prasaran Sumatera Utara. Pembangkit listrik ini diperkirakan menelan investasi sekitar US$250 juta. 

Diam-diam Pertamax Turbo Sudah Dijual di Beberapa SPBU
Kerja sama ini merupakan bentuk optimalisasi pemanfaatan fasilitas Arun Receiving, Hub, and Regasification LNG Terminal di Aceh, serta pipa transmisi gas open access Arun-Belawan yang dibutuhkan untuk ketahanan energi dan pembangunan ekonomi di Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara.

Pertamina Rilis Pertamax Turbo, BBM Mobil Balap RON 98
Saat ini, lewat fasilitas ini, Pertamina telah mengalirkan gas milik PLN untuk pembangkit listrik di Belawan dengan volume sekitar 90 mmsfcd.

Sementara itu, Tasimin menyambut baik kerja sama ini karena pasokan listrik dibutuhkan oleh Sumatera Utara. "Kami harus mencari solusi. Bagaimana investasi akan masuk kalau energi berkurang. Makanya kami berharap setelah ini kami ke depan bisa bersama untuk melakukan langkah serius dalam rangka melaksanakan proyek," kata dia.

Menurut data PLN, Sumatera Utara memerlukan tambahan pasokan listrik sebesar 700MW-800 MW. Hal ini bertujuan agar daerah tersebut terhindar dari pemadaman bergilir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya