Sumber :
- REUTERS/Brendan McDermid
VIVA.co.id
- Bursa saham Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Jumat atau Sabtu dini hari. Penguatan dipicu penundaan kenaikan suku bunga Bank Sentral AS (The Fed).
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah
"Data datang dan memberi semangat para investor," kata Jack Ablin, Kepala Investasi di BMO Private Bank, dilansir dari CNBC, Sabtu 17 Oktober 2015.
Saham S & P 500 membukukan kemenangan pertama beruntun sejak Mei. Saham Dow Jones Industrial Average dan indeks komposit Nasdaq meraup keuntungan.
Dow Jones Industrial Averange (DJIA) ditutup naik 74,22 poin atau 0,43 persen ke level 17.215,97. S&P 500 juta menguat 9,25 poin atau 0,46 persen ke level 2.033,11. Tak berbeda jauh, Nasdaq ditutup perkasa level 4.886,69 atau naik 0,34 persen.
Saham Apple dan iShares Nasdaq Bioteknologi ETF (IBB) berakhir lebih rendah, membebani indeks komposit Nasdaq.
Minyak mentah berjangka ditutup naik 88 sen, atau 1,9 persen, menjadi US$47,26 per barel setelah data Baker Hughes menunjukkan rig di AS jatuh. Minyak turun 4,78 persen selama seminggu ini terburuk sejak 21 Agustus.
Dari hasil kerja kuartalan perusahaan, saham Citigroup naik 4,4 persen ke US$ 52,97. Sementara saham Goldman Sachs naik tiga persen ke level US$ 184,96 persen.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dow Jones Industrial Averange (DJIA) ditutup naik 74,22 poin atau 0,43 persen ke level 17.215,97. S&P 500 juta menguat 9,25 poin atau 0,46 persen ke level 2.033,11. Tak berbeda jauh, Nasdaq ditutup perkasa level 4.886,69 atau naik 0,34 persen.
