Pasar Asia Berharap Langkah Stimulus dari Jepang dan China

Sumber :
  • REUTERS/Issei Kato
VIVA.co.id
Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS
- Pasar Asia melaju lebih tinggi pada penutupan Jumat, mengikuti kabar postif dari Wall Street. Investor berharap pada kemungkinan langkah-langkah stimulus lebih lanjut dari Jepang dan China.

Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
Dilansir dari CNBC, Senin 19 Oktober 2015, saham utama AS rata-rata rally lebih dari satu persen, pada penutupan Jumat atau Sabtu dinihari berkat lonjakan keuangan dan data ekonomi yang didukung adanya penundaan kenaikan suka bunga AS. 

Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Dow Jones Industrial Average dan S & P 500 ditutup di atas level psikologis. Nasdaq Composite naik 1,8 persen pada hari Kamis.  Pasar saham di China meluncur tinggi di jam terakhir perdagangan, dengan Shanghai Composite menguat 1,6 persen.

The CSI300 Index dari perusahaan terbesar yang terdaftar di Shanghai dan Shenzhen ditutup naik 1,4 persen, sedangkan yang lebih kecil Shenzhen Composite juga melebar dengan margin yang sama.

"Saya pikir pasar akan mencari data minggu depan sebagai 'angka buruk berarti lebih banyak pelonggaran moneter untuk mendukung dan mendorong pertumbuhan' maka reaksi positif yang Anda lihat hari ini," Steven Sun, kepala Strategi Ekuitas China HSBC.

Menurut jajak pendapat Reuters dari 50 ekonom, pertumbuhan China kemungkinan melambat menjadi 6,8 persen dari periode yang sama tahun lalu, turun dari 7 persen pada kuartal kedua. Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong melambung 0,8 persen. 

Melawan uptrend, saham Wynn Macau surut 3,4 persen setelah operator kasino dan hotel mengumumkan pada hari Kamis penurunan keuntungan untuk tiga bulan hingga September. 

Indeks Nikkei 225 Jepang memperpanjang kenaikan. "Orang-orang mencari cara untuk membuat uang setelah ada kabar akan ada stimulus segar dari BOJ," kata Gavin Parry, managing director Parry International Trading, kepada Reuters. Saham Mitsui Fudosan dan Mitsubishi Estate masing-masing berakhir 1,7 dan 0,9 persen.

Commonwealth Bank of Australia ditutup naik 1,5 persen, sedangkan National Australia Bank dan Australia dan Bank Selandia Baru naik masing-masing 0,8 persen dan 0,4 persen.

Indeks Kospi Korea Selatan dengan cepat berubah setelah terbuka lebih tinggi, dengan komponen kelas berat antara yang terbesar menyeret di bursa.

Saham mobil yang paling parah di tengah penguatan won adalah saham Kia Motors jatuh 2,8 persen, sementara Hyundai Motor dan Hyundai Mobil masing-masing ditutup turun 0,9 persen dan 1,7 persen, Sangyong Motor tergelincir 1,6 persen. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya