Dolar Menguat, Pelaku Pasar Kemungkinan Lepas Rupiah

Ilustrasi mata uang.
Sumber :
  • ANTARA/Rivan Awal Lingga
VIVA.co.id
- Pelaku pasar kemungkinan akan kembali melepas mata uang rupiah dan kembali beralih ke dolar Amerika Serikat mengingat penurunan rupiah yang telah terjadi dalam beberapa hari terakhir.

"Mulai adanya pembalikan arah, dikhawatirkan dapat memberikan peluang kembali terjadinya pelemahan," kata analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, Senin, 19 Oktober 2015.

Reza memaparkan, sentimen yang datang dari rilis kenaikan inflasi inti AS yang diikuti penurunan klaim penganggurannya dirasakan positif oleh laju dolar sehingga mampu berbalik naik dari pelemahan dalam beberapa waktu terakhir.

"Dengan penguatan laju dolar tersebut, rupiah pun akhirnya mengalami pelemahan di tengah harapan masih akan berlanjutnya tren penguatan," tuturnya.
Kurang Gesit, Rupiah Masih Sulit Menguat

Apalagi, kata Reza lebih lanjut, laju penguatan rupiah sudah banyak mengalami kenaikan di minggu lalu dan turut didukung dengan pelemahan sejumlah mata uang di negara lainnya. Sehingga mulai berkurang penguatannya dan cenderung bergerak ke arah pelemahan.
Menkeu Rombak Asumsi Nilai Tukar Rupiah di APBN-P 2016

"Dengan pelemahan sejumlah mata uang di antaranya indeks kurs EURUSD, GBPUSD dan AUDUSD. Begitupun dengan indeks kurs USDJPY, USDCNY, USDKRW, USDHKD, dan lainnya sehingga berimbas negatif pada Rupiah," ujarnya.
Pekan Ini Rupiah Bakal Terus Menguat, Ini Pendorongnya

Reza menyampaikan, laju target batas bawah rupiah hari ini akan berada di level Rp13.295, sementara pergerakan rupiah akan berada di kisaran level Rp13.550 - Rp13.525.

"Tetap harus mewaspadai kondisi riil lapangan dan mencermati sentimen di pasar," ujarnya. (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya