Sumber :
VIVA.co.id
- Ketua MPR Zulkifli Hasan mengharap agar hubungan Indonesia-Aljazair tak sebatas antar pemerintah namun juga antar parlemen dan antar rakyat. Hal ini disampaikannya kepada Duta Besar Aljazair, Abdelkader Aziria, yang bertamu di ruang kerjanya, Lt. 9, Gedung Parlemen, Jakarta, 19 Oktober 2015,
Dikatakan bahwa bangsa Indonesia mayoritas adalah umat Islam namun bisa melaksanakan demokrasi dan sudah melaksanakan pemilu empat kali selama era reformasi.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Soal Pilkada Kembali ke DPRD, Ini Kata Ketua MPR
Dikatakan bahwa bangsa Indonesia mayoritas adalah umat Islam namun bisa melaksanakan demokrasi dan sudah melaksanakan pemilu empat kali selama era reformasi.
Baca Juga :
Ketua Umum PAN Wacanakan Revisi UU Pilkada
Kepada Kader, Zulkifli mengatakan dirinya prihatin atas apa yang terjadi di Timur Tengah yang masih terjadi banyak konflik. "Belum ada tanda-tanda masa depan yang baik di sana," ujarnya.
Dikatakan bahkan di Suriah dijadikan ajang peperangan bagi negara adikuasa. "Saya berharap di sana terjadi persaudaraan, Islam yang Rahmatann lil alamin," jelasnya.
Disampaikan kepada Kader, Indonesia memiliki latar budaya, suku dan agama yang beragam. Tugas MPR adalah menjaga keragaman itu, menjaga Bhinneka Tunggal Ika, kata Zulkifli.
Diungkapkan oleh Zulkifli dirinya sering diundang oleh negara-negara Timur Tengah untuk mempresentasikan kepada mereka, mengapa Islam di Indonesia bisa melaksanakan demokrasi di tengah mayoritas umat Islam dan keberagaman.
Zulkifli mengatakan bahwa Islam di Indonesia adalah Islam yang Rahmatan lil alamin.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kepada Kader, Zulkifli mengatakan dirinya prihatin atas apa yang terjadi di Timur Tengah yang masih terjadi banyak konflik. "Belum ada tanda-tanda masa depan yang baik di sana," ujarnya.
