Sumber :
- ANTARA FOTO/Ismar Patrizki
VIVA.co.id
- Kabar tidak mengenakkan kembali menghampiri para menteri Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo. Setelah beberapa bulan yang lalu merombak empat menterinya, kali ini isu pergantian kabinet jilid II muncul ke permukaan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Jokowi Salat Jumat di Bandara Soekarno-Hatta
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Sofyan Djalil, mengaku telah mendengar adanya wacana perombakan kabinet atau reshuffle dalam tubuh internal pemerintahan presiden yang baru memasuki umur satu tahun kerja.
Baca Juga :
Fadli Zon dan Fahri Hamzah Puji Jokowi
Meski demikian, untuk saat ini Sofyan masih enggan untuk membeberkan lebih dalam mengenai isu perombakan tersebut. Sebab, hanya Presiden Joko Widodo sendiri yang berwenang untuk menyampaikan.
"Saya tidak tahu. Saya dengar ada. Tapi, itu hak prerogatif Presiden," ujar Sofyan, saat ditemui di gedung DPR, Jakarta, Senin, 19 Oktober 2015.
Sebelumnya, pada Agustus lalu, Presiden Joko Widodo telah memberhentikan lima menteri kabinetnya. Di antaranya adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdjiatno, Menteri Koordinator Kemaritiman, Indroyono Soesilo, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago, serta Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel.
Dengan pemberhentian itu, Presiden lalu mengangkat Darmin Nasution sebagai Menko Perekonomian, Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menko Politik Hukum dan HAM, Rizal Ramli sebagai Menko Kemaritiman, Sofyan Djalil sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas, dan Thomas Lembong sebagai Menteri Perdagangan. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya tidak tahu. Saya dengar ada. Tapi, itu hak prerogatif Presiden," ujar Sofyan, saat ditemui di gedung DPR, Jakarta, Senin, 19 Oktober 2015.
