Dolar AS Kembali Tembus di Atas Rp13.600

Uang rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
- Mata uang rupiah kembali melemah di atas Rp13.600 per dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Selasa 20 Oktober 2015. Rupiah dalam beberapa hari ini tertekan terhadap dolar AS karena buruknya data-data ekonomi di Asia, khususnya Tiongkok.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November

Berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, kurs tengah dolar AS hari ini naik Rp71 dari kurs kemarin Rp13.563 menjadi Rp13.634 pada hari ini. Sementara berdasarkan situs PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kurs jual dolar AS dipatok di Rp13.630 dan kurs beli di posisi Rp13.600.
Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau


Sedangkan kurs dolar AS di Bank Mandiri dijual di Rp13.650 dan kurs beli ditetapkan Rp13.605. Di Bank Negara Indonesia (BNI), kurs jual dolar ditetapkan lebih tinggi di Rp13.760 dan kurs beli di posisi Rp13.540.


Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, mengatakan, pelemahan rupiah sebagai akibat dari melemahnya sejumlah data perekonomian di Tiongkok.


"Meski pelemahan mulai terbatas, namun pelaku pasar kembali dimungkinkan akan melepas Rupiah dan kembali beralih ke dolar seiring kurang baiknya data-data di Asia khususnya Tiongkok," ujarnya kepada VIVA.co.id, Selasa, 20 Oktober 2015.


Ekonomi China hanya tumbuh 6,9 persen pada kuartal III 2015. Itu merupakan data ekonomi terburuk China sejak krisis ekonomi global 2009.  (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya