Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Mata uang rupiah kembali melemah di atas Rp13.600 per dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Selasa 20 Oktober 2015. Rupiah dalam beberapa hari ini tertekan terhadap dolar AS karena buruknya data-data ekonomi di Asia, khususnya Tiongkok.
Berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, kurs tengah dolar AS hari ini naik Rp71 dari kurs kemarin Rp13.563 menjadi Rp13.634 pada hari ini. Sementara berdasarkan situs PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kurs jual dolar AS dipatok di Rp13.630 dan kurs beli di posisi Rp13.600.
Baca Juga :
Kurang Gesit, Rupiah Masih Sulit Menguat
Baca Juga :
Rupiah Loyo Lagi, Berikut ini Penyebabnya
"Meski pelemahan mulai terbatas, namun pelaku pasar kembali dimungkinkan akan melepas Rupiah dan kembali beralih ke dolar seiring kurang baiknya data-data di Asia khususnya Tiongkok," ujarnya kepada VIVA.co.id, Selasa, 20 Oktober 2015.
Ekonomi China hanya tumbuh 6,9 persen pada kuartal III 2015. Itu merupakan data ekonomi terburuk China sejak krisis ekonomi global 2009. (one)
Halaman Selanjutnya
Ekonomi China hanya tumbuh 6,9 persen pada kuartal III 2015. Itu merupakan data ekonomi terburuk China sejak krisis ekonomi global 2009. (one)