4 Hal Ini Sehatkan Keuangan Calon Ayah

Ilustrasi Ayah dan Anak
Sumber :
  • minoru89.wordpress.com

VIVA.co.id - Memiki seorang anak dan menjadi seorang ayah merupakan dambaan banyak orang. Apalagi bagi pasangan yang baru saja menikah, buah hati akan selalu menjadi dambaan yang selalu dinanti.

Tips Sukses Bisnis Pencucian Mobil dan Motor

Saat buah hati lahir, maka pasagan pria akan menyandang status seorang ayah. Sayangnya, menjadi ayah bukan perkara mudah. Banyak tantangan dan tanggung jawab baru yang harus dipikul. 

Seorang ayah tak bisa lagi bermain-main dengan keuangan. Dia harus sangat cermat dan bijak melakukan manajemen finanasial keluarganya.
Manfaat dan Risiko Investasi Obligasi

Bagi Anda yang sedang akan mempersiapkan diri menjadi seorang ayah, ada baiknya menyimak beberapa tips manajemen keuangan.
Ketika Dompet Tebal Berisi Kertas Kumal

1. Asuransi yang memadai

Tips pertama untuk mengatasi perubahan finansial yang terjadi pada seorang ayah adalah mendapatkan asuransi yang memadai. Asuransi memang sesuatu yang akan melindungi 

Anda dan seluruh anggota harus aman dari hal-hal berbahaya.  Kita semua tidak akan tahu apa yang akan terjadi. Maka, sebelum menjadi ayah sebaiknya melakukan persiapkan segala hal, termasuk mengambil asuransi untuk semua anggota keluarga.

2. Perbaharui polis

Ketika anak pertama lahir, kebanyakan orang tua terlalu larut dalam kebahagiaan. Hingga pada akhirnya lupa bahwa ia juga harus melakukan perubahan pada polis asuransinya, terutama asuransi yang terkait dengan anak. Begitu pula saat memiliki anak kedua, ketiga, dan seterusnya.

Sebagai kepala keluarga, wajib untuk terus memperbarui polis. Pembaharuan polis asuransi ini tidak hanya berlaku untuk asuransi yang dibeli sendiri, tapi juga asuransi yang diperoleh dari tempat kerja.


3. Tabungan pendidikan anak

Seorang ayah yang baik seharusnya memiliki tabungan pendidikan anak. Mengapa? Tentu saja karena beban biaya pendidikan yang semakin mahal. 

Mungkin saja akan sangat berat saat akan memulainya karena Anda harus mau menyisihkan atau mengalokasikan sebagian uang untuk ini.
Namun saat anak tumbuh dewasa dan sudah mulai masuk jenjang pendidikan demi pendidikan, Anda akan merasakan manfaat dari adanya tabungan pendidikan ini.  Maka semakin cepat Anda mulai menabung, hasilnya juga semakin bagus.


4. Perbarui portofolio investasi

Investasi memang akan menjadi solusi terakhir untuk yang ingin menjadikan keuangan tetap sehat pasca menjadi seorang ayah. Maka jika Anda adalah orang yang gemar berinvestasi, maka lakukalah jauh sebelum menikah.

Mengapa? Karena ketika sudah menikah, Anda harus mengubah gaya investasi dan harus lebih bijak dalam memilih produk investasi. Investasi sendiri merupakan sebuah cara untuk melindungi uang Anda agar tidak “menguap” begitu saja.

Dengan berinvestasi, dia akan memberikan Anda keuntungan yang melebihi tingkat kenaikan inflasi tiap tahun. Jika tingkat inflasi di Indonesia sekitar tujuh persen per tahunnya, maka Anda wajib mencari jenis investasi yang memberikan keuntungan per tahun di atas tujuh persen.

Selain itu, jika dulu sebelum menikah jika suka menjalankan investasi yang berisiko tinggi, maka saat sudah menikah dan akan memiliki anak, sebaiknya memilih investasi yang tidak berisiko tinggi. Karena Anda tidak boleh kehilangan banyak uang ketika berinvestasi mengingat kebutuhan yang harus ditanggung.



Inilah beberapa catatan tentang perubahan finansial yang harus dilakukan seorang calon ayah ataupun yang sudah menjadi ayah. Menjadi ayah memang tidak mudah, tapi juga tidak semenakutkan dan seberat yang ditakutkan dalam pikiran Anda. Nikmatilah momen itu, dan teruslah berusaha menghidupi keuarga tercinta Anda.

Baca Juga:


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya