PHK Ancam Ribuan Pekerja Properti

Sumber :
  • Rumahku.com

VIVA.co.id -  Bisnis properti masih mengalami kelesuan, potensi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pun mulai dirasakan pengusaha properti di Tanah Air. Banyaknya tenaga kerja di sektor properti dinilai akan menjadi sasaran PHK jika bisnis properti tidak mengalami peningkatan dalam penjualan.

IHSG Diproyeksi Naik, Ini Pendorongnya

Ketua DPD Real Estat Indonesia (REI) DKI Jakarta Amran Nukman mengatakan, ada potensi bagi pengusaha untuk melakukan PHK , jika bisnis properti masih terus mengalami perlambatan.

"Karyawan yang berpotensi kehilangan lapangan kerja, segmentasinya setiap satu pengembang, misalnya pengembang besar itu ada potensi sebanyak 1.500 pekerja, untuk pengembang menengah ada sekitar 500 orang, dan pengembang kecil sekitar 50 sampai 100 pekerja," kata Amran di Summarecon Bekasi, Selasa, 20 Oktober 2015.

Lebih Oke Mana, Ekonomi RI atau Brasil?

Dia menerangkan, untuk di wilayah Jawa bagian barat saja, jika diurai untuk DPD REI Jawa Barat ada, 300 pengembang, DPD DKI Jakarta ada 400 pengembang dan DPD Banten ada 230 pengembang. "Jadi beranggotakan seluruh lapisan, potensinya untuk wilayah ini saja sudah luar biasa," ujarnya menambahkan.

Menurut Amran, Paket Kebijakan Ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah belum berdampak kepada bisnis properti. "Ini sudah ada jilid satu, dua tiga dan empat, ini obatnya sudah banyak, tapi ini sudah krisis kalau dosisnya tidak tepat, ya nggak sembuh-sembuh," ujarnya.

Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan

Amran menjelaskan, di tengah perlambatan ekonomi Indonesia  hingga saat ini, diperkirakan sebanyak 60 persen pengembang tidak aktif berjualan. "Baik yang subsidi maupun yang nonsubsidi semuanya sebenarnya menyediakan lapangan kerja, sekarang Lebih dari 60 persen tidak jualan, launching sudah jarang, waktu jalan terus, akhirnya mati terus kalau tidak diatasi."

(mus)

Uang rupiah.

Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global

Aksi damai 4 November tidak terlalu pengaruhi pergerakan rupiah.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016