Sumber :
- The Guardian
VIVA.co.id
- Sebuah waduk di Meksiko perlahan mulai mengalami kekeringan. Airnya mulai surut dan terkuaklah puing-puing gereja kuno yang diperkirakan berusia 400 tahun lebih.
Dilansir melalui
Reuters
, Rabu, 21 Oktober 2015, sebuah sungai di sebelah selatan wilayah Chiapas, Meksiko, makin lama kehabisan air. Sungai yang bernama Grijalva itu terkena dampak kekeringan panjang yang dialami oleh seluruh negara di dunia.
Baca Juga :
Di Masa Purba, Manusia Bermusuhan dengan Kucing
Pada 1960an, waduk Nezahualcoyoti dibangun di sungai Grijalva sehingga membuat air di waduk itu naik, tepat di lokasi gereja itu berdiri.
Struktur gereja makin lama terlihat jelas di atas permukaan air. Hal ini dikarenakan kekeringan yang membuat level air menurun sampai 75 kaki.
Gereja itu dibangun oleh biarawan Dominika, dipimpin oleh Bartolome de las Casas. Pada 1773 sampai 1776, wilayah dan gerejanya ditinggalkan warga akibat wabah mematikan di tahun itu.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pada 1960an, waduk Nezahualcoyoti dibangun di sungai Grijalva sehingga membuat air di waduk itu naik, tepat di lokasi gereja itu berdiri.