Sumber :
VIVA.co.id
- Project Loon yang dikembangkan oleh Google, menuai kontroversi dari beberapa pihak, termasuk pengamat. Sayangnya, ternyata ada salah satu operator yang sudah menandatangani kerja sama dengan Google terkait balon Wifi itu.
Hal itu terungkap dari pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, saat ditemui di kantornya, Selasa, 20 Oktober 2015.
Disampaikannya, salah satu operator seluler di Indonesia tertarik dengan proyek balon wifi itu. Mereka bahkan berencana melakukan uji coba teknis di Tanah Air.
"Mereka bilang ingin menggunakan pita frekuensi 700 MHz, tapi itu sudah digunakan untuk TV analog. Lalu, di 900 MHz sudah habis frekuensinya karena digunakan oleh operator seluler. Makanya mereka gandeng operator karena frekuensi itu bisa digunakan kalau operator mau diajak kerja sama," kata Rudiantara ditemui Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Selasa, 20 Oktober 2015.
Saat disinggung lebih lanjut terkait operator yang dimaksud, Rudiantara enggan memberitahu awak media. Ia hanya memberi imbauan kepada operator yang diduga akan menjalin kerja sama dengan mesin pencari internet itu.
"Tanya sendiri operator yang dimaksud," kata Rudiantara.
Diketahui, saat ini operator seluler yang berjalan di pita frekuensi 900 MHz, di antaranya Telkomsel, XL, dan Indosat.
Ia mengaku tak keberatan apabila ada operator yang menjalin kerja sama dengan Google untuk memanfaatkan perluasan koneksi internet dengan Project Loon. Namun, ia meminta kerja sama itu hanya sebatas uji coba, bukan komersial.
"Sejauh ini masih sebatas
technical test
, karena memang belum jelas soal model bisnisnya. Selama masih uji coba, saya dukung," tuturnya.
Baca Juga :
Apa Kabar Balon Internet Google untuk Indonesia?
Baca Juga :
Mastel: Tepat, Jokowi ke Silicon Valley Saat Ini
Startup Indonesia Gembira Bisa 'Naik Haji' ke Silicon Valley
Enam startup Indonesia kembali berguru ke markas Google.
VIVA.co.id
9 Agustus 2016
Baca Juga :