Pemerintah Siapkan Alternatif Lain Cegah Kebakaran Hutan

Aksi solidaritas peduli bencana kebakaran hutan dan lahan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id
Kebakaran di Portugal, Nasib WNI Terus Dipantau
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengungkapkan rapat koordinasi yang digelar sore tadi bersama sejumlah menteri Kabinet Kerja bukanlah membahas mengenai kebakaran hutan, melainkan alternatif lain dalam pencegahan kebakaran ke depannya.

Kebakaran Besar Melanda Portugal
Darmin menuturkan, pemerintah saat ini tengah mencari sejumlah alternatif langkah preventif dalam menanggulangi kebakaran hutan. Salah satunya, adalah bekerja sama dengan instansi terkait seperti pemerintah daerah maupun pengusaha-pengusaha perkebunan.

Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
"Kami sudah 18 tahun selalu melakukan cara menangani kebakaran hutan tidak dengan dipadamkan terlebih dahulu. Kebakaran dulu, baru dipadamkan. Kami harus cari jalan," ujar Darmin, saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa malam, 20 Oktober 2015.

Menurut mantan gubernur Bank Indonesia itu, cara menanggulangi kebakaran hutan saat ini dinilai belum berjalan efektif. Sebab, dengan cara tersebut, pembiayaan negara untuk mengatasi kerugikan akibat kebakaran itu mampu melonjak lebih tinggi. 

Dengan kerja sama antar instansi terkait, lanjut Darmin, hal ini bisa meminimalisasi pembiayaan pemerintah.

"Caranya, menjaga jangan kebakaran dulu, baru diatasi. Karena, biayanya jauh lebih mahal. Kalau preventif, dari pengusaha, pemilik kebun besar, pemerintah daerah, mungkin satu per 25 atau satu per 50 dibanding biaya pemadam kebakaran," kata dia.

Dia menjelaskan, konsep preventif hingga saat ini masih belum sepenuhnya rampung. Dengan demikian, dia tidak bisa membeberkan secara terperinci konsep itu. 

"Ini belum matang konsepnya. Jadi, saya belum ingin bicara detail. Kami sudah punya garis besarnya. Tapi, rasanya belum perlu dijelaskan," ujarnya.

Di sisi lain, dia pun menolak anggapan bahwa kebakaran hutan yang terjadi saat ini karena adanya unsur kesengajaan dari pihak pemerintah untuk membuka lahan investasi di dalam negeri. 

Sebab, beberapa kawasan yang terkena kebakaran merupakan kawasan ekonomi khusus.

"Terus terang, kami tidak kaji dari aspek itu. Karena kami bicarakan ada tidak mekanisme untuk preventif. Saya tidak mau untuk mencoba menjawab itu. Terus terang, ini sudah 18 tahun berulang. Kami harapkan cara yang sama, dengan hasil yang berbeda," ungkap Darmin.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya