21-10-2001: AS Diguncang Teror Surat Berbakteri Anthrax

Ilustrasi/Virus Anthrax
Sumber :
VIVA.co.id
2-3-1969: Militer Soviet dan China Terlibat Baku Tembak
- 14 Tahun lalu, Amerika Serikat diguncang surat yang mengandung bakteri anthrax. Pada 21 Oktober, orang ketiga didiagnosa mengidap anthrax akibat menghirup bakteri yang dilapisi di dalam surat. 

KTT AS-ASEAN, Pertemuan Besar Bermakna Ganda
Stasiun berita BBC melansir orang ketiga yang tengah dirawat merupakan seorang tukang pos yang tidak diketahui namanya dan berasal dari Washington. Dengan adanya kasus ini, maka total terdapat 9 kasus yang dikonfirmasi muncul. 

Intelijen AS Sebut Anggota ISIS Makin Berkurang
Sebelumnya, bakteri itu sudah muncul di beberapa kota yakni Florida, Washington dan New York. Serangan bakteri anthrax terjadi usai teror besar 11 September yang menghancurkan gedung kembar World Trade Centre (WTC).

Dari tiga orang yang didiagnosa terkena bakteri anthrax, terdapat satu orang yang tewas. Namun, korban sebelumnya telah memiliki penyakit pernapasan. Sayangnya, penyakit itu tidak terdeteksi lebih awal.

Korban lainnya terinfeksi bakteri melalui kulit, sehingga bentuk penyakitnya tidak begitu serius. Sementara, korban ketiga yang terinfeksi diketahui bekerja di pusat surat Washington. Saat itu, dia tengah memproses surat yang ditujukan kepada pemimpin Senat, Tom Daschle. Ternyata, surat tersebut telah dilumuri dengan bakteri anthrax. 

Namun, pemerintah belum bisa memastikan apakah korban ketiga bisa tertular anthrax melalui surat tersebut. Kepala Keamanan Dalam Negeri AS, Tom Ridge, mengatakan surat yang dilumuri bakteri anthrax itu dikirim ke senat dan perusahaan media. Menurut Ridge, konsentrasi anthrax yang digunakan ke kedua tempat itu adalah jenis bakteri yang sama.

"Kami jelas siap menghadapi kasus lainnya," kata Ridge.

Hampir 40 orang di Negeri Paman Sam diketahui terekspos bakteri anthrax di Oktober. Sebanyak 28 orang di antaranya bekerja di Senat. Tim peneliti zat berbahaya telah memeriksa gedung DPR, khususnya di ruang penerimaan surat di kantor Ford House.

Pemerintah sempat menawarkan imbalan senilai US$1 juta bagi warga yang bisa memberikan informasi soal serangan anthrax tersebut. Dugaan awal, pemerintah sempat menuding pelaku berasal dari jaringan Al-Qaeda, sebab kejadian itu terjadi pasca peristiwa 11 September. 

Namun, para ahli belakangan yakin itu merupakan ulah seorang pria yang bertindak seorang diri. Pria itu diketahui memiliki latar belakang ilmu sains tinggi.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya