Sumber :
- REUTERS/David Stanway
VIVA.co.id
- Rapat Umum Pemegang Sahan Tahunan PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) menyetujui perubahan penggunaan dana sisa dana penawaran saham perdana (
Initial Public Offering
/IPO) untuk menyesuaikan kondisi bisnis ke depan yang akan difokuskan pada pengembangan bisnis perseroan dengan mengedepankan efisiensi.
"Perseroan akan mengutamakan pengembangan pada situs tambang dengan biaya operasional yang lebih rendah dan margin keuntungan yang cukup tinggi," Direktur Independen BRAU, Arief Wiedhartono di gedung Sampoerna Strategic Jakarta, Rabu 21 Oktober 2015.
Arief mengungkapkan, dana IPO BRAU hingga 30 September 2015 telah digunakan Rp722,32 miliar, sehingga masih ada sisa dana IPO sebanyak Rp346 miliar yang akan dialokasikan penggunaannya pada penambahan modal kerja BRAU dan anak perusahaan BRAU.
Sisa dana IPO digunakan pengembangan usaha, meliputi peningkatan kapasitas fasilitas pengolahan batu bara,
loading conveyor
, dan jalan tambang di Lati, Binungan, dan Sambarata, Kalimantan Timur, serta investasi penambahan alat berat
Baca Juga :
United Tractors Akan Produksi Tambang Emas
Selain itu, dana pembelanjaan modal digunakan pula untuk pembangunan terminal batu bara di Suaran sebesar Rp69,45 miliar, pembangkit listrik tenaga batu bara di Suaran Rp5,03 miliar, dan pembelian fasilitas
transhipper
(kendaraan) Rp10,45 miliar.
"RUPS Tahunan tersebut, juga menyetujui sisa dana IPO dialokasikan untuk penambahan modal kerja perseroan dan anak perseroan ke depan sebesar Rp346 miliar," ujarnya. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
transhipper